Neutron Yogyakarta

Anjing Liar dan Monyet Ekor Panjang Bikin Resah Petani

Anjing Liar dan Monyet Ekor Panjang Bikin Resah Petani
PENGAMATAN - Petugas melakukan pemeriksaan hewan ternak yang mati di salah satu wilayah kapanewon di Gunungkidul beberapa waktu lalu.ISTIMEWA

RADAR MAGELANG – Musim kemarau membuat binatang liar kalap dan meresahkan petani di wilayah Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus. Siang hari tanaman pertanian diserang monyet ekor panjang, malamnya anjing liar berkeliaran menyerang ternak warga.

Keresahan petani tersebut disampaikan Ulu-ulu Purwodadi Suroyo. Dia mengatakan, pada saat musim kemarau binatang liar bermunculan. Mereka keluar dari sarang untuk mencari makanan di permukiman penduduk.”Satu ekor anjing liar berhasil ditangkap warga,” kata Suroyo, Rabu (9/6/23).

Dikatakan, ancaman binatang liar hampir berulang sepanjang tahun. Ternak yang selama ini dipelihara di ladang sering didatangi anjing liar. Anjing liar biasanya muncul malam hari sehingga sulit untuk dipantau.“Sebisa mungkin petani menghalau binatang. Keberadaannya sangat meresahkan karena monyet ekor panjang menyerang lahan pertanian dan anjing liar memangsa hewan ternak,” jelasnya.

Baca Juga: Musim Kemarau Keringnya Sampai ke Sumur

Nah, agar serangan hewan buas mereda, warga sepakat melakukan patroli siang dan malam. Serangan hewan liar terakhir terjadi pada 14 Agustus 2023. Bulan lalu serangan binatang buas menyebabkan delapan ekor kambing mati.“Sebenarnya ada 11 ekor yang diserang, tapi tiga ekor kambing bisa melarikan diri,” ungkapnya.

Kepala Seksi (Kasie) Kesehatan Hewan (Kesawan) Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Gunungkidul Retno Widiastuti pernah melakukan survailans kasus hewan ternak mati misterius.”Hasil pengamatan awal, ada bekas gigitan hewan liar pada ternak mati,” kata Retno.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Gunungkidul, Rismiyadi membenarkan keluhan warga terkait jera ekor panjang. BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) tidak menganjurkan cara represif sehingga yang bisa dilakukan jangka pendek, sekadar menghalau.”Jangka menengah sudah dilakukan dengan penangkapan mendatangkan suku baduy. Kemudian jangka panjang disiapkan program penanaman buah di beberapa lokasi,” kata Rismiyadi. (gun/din)

Lainnya