Neutron Yogyakarta

Kota Jogja Dapat Kuota 135 Ton Per Hari

Kota Jogja Dapat Kuota 135 Ton Per Hari
Tempat Pembuangan Samaph Terpadu (TPST) Piyungan.GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJA

RADAR MAGELANG – Usai dibukanya Tempat Pembuangan Samaph Terpadu (TPST) Piyungan, wilayah Kota Jogja, Sleman, dan Bantul (Kartamantul) mendapat tambahan kuota sampah. Semula, kawasan Kartamantul hanya bisa membuang sampah di TPST Piyungan sebanyak 180 ton per hari. Kini, ada tambahan kuota sampah hingga 350 ton per hari.

Penambahan kuota sampah itu sedikit banyak juga berpengaruh pada kuota sampah di Kota Jogja yang dibuang ke TPST Piyungan. Sub Koordinator Kelompok Substansi Penanganan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja Mareta Hexa Sevana menyebut pada awal Agustus, Kota Jogja dapat kuota sampah sebanyak 100 ton. Sementara pada pertengahan Agustus kuota ditambah hingga 120 ton.”Terakhir ini menjadi 135 ton,” katanya di Balai Kota Jogja, Selasa (12/9/23).

Mareta mengatakan, operasional TPST Piyungan adalah tiga hari buka dan satu hari tutup. Penambahan jumlah kuota sampah di Kota Jogja juga terbilang membantu, meski tak signifikan. Menurut Mareta, DLH Kota Jogja masih kewalahan dalam mengelola tumpukan sampah di depo. Namun, tambahan kuota sampah dipastikan mampu menampung sampah di lokasi-lokasi liar.”Kalau yang di jalan-jalan, sampah liar, insya Allah bisa dieksekusi karena wajahnya Kota Jogja kita upayakan untuk bersih di situ,” katanya.

Baca Juga: Kuota ke TPST Piyungan Ditambah Jadi 350 Ton

Kini, pihaknya tengah mencari cara untuk mengalihkan sisa kuota sampah yang belum terpenuhi. DLH Kota Jogja masih mengkaji tempat lain yang bisa dikerjasamakan. Apalagi, Kabupaten Kulon Progo tak lagi memperpanjang izin pembuangan sampah sementara sejak pertengahan Agustus lalu.
Menurutnya, Kulon Progo sudah tidak. Di sana cuma dua pekan karena di sana sistemnya diperpanjang. Satu minggu pihaknya harus mengajukan permohonan perpanjangan. Sampai mau pengajuan yang ketiga sudah tidak dapat izin. Jadi, tidak bisa membuang ke sana lagi. Sampai 11 Agustus. “12 Agustus sampai sekarang kami tidak punya sampah ke Kulon Progo,” ungkapnya.

PJ Wali Kota Jogja Singgih Raharjo mengatakan, penambahan kuota sampah ini terbilang membantu membantu, meski tidak terlalu signifikan. Ini lantaran operasional TPST Piyungan yang juga tidak setiap hari dibuka. Pihaknya akan tetap terus memantau kondisi sampah di Kota Jogja.”Tapi kami berharap sebelum kita mempunyai solusi penanganan sampah secara mandiri di Kota Jogja, kami tetap diberikan kesempatan untuk ke Piyungan sehingga kondisinya akan lebih aman terkendali,” ujar Singgih. (isa/din)

Lainnya