RADAR MAGELANG – Menyikapi tingginya harga beras, pemerintah pusat akan menyalurkan bantuan pangan. Bantuan dalam bentuk beras, masing-masing penerima manfaat akan mendapat jatah 10 kilogram.
Di Kabupaten Gunungkidul, warga yang akan mendapat kiriman beras gratis sebanyak 100.860 kepala keluarga (KK). Wilayah Kalurahan Pringombo, Rongkop menjadi sasaran penyaluran bantuan pertama. “Rencananya bantuan diberikan selama tiga bulan ke depan,” kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Gunungkidul Asti Wijayanti Rabu (13/9/23).
Dia menjelaskan, jadwal penyaluran bantuan pangan beras dimajukan sesuai dengan perintah dari Presiden Jokowi. Bantuan pangan beras dilakukan oleh Badan Pangan Nasional dengan menggandeng Bulog. Hanya saja, dinsos tetap akan melakukan monitoring saat pendistribusian ke ke masyarakat.
Baca Juga: Usai Audiensi dengan DPRD Gunungkidul, Ditanya Apa Benar Berselingkuh? Eks PNS Itu Bilang Begini
Selain memastikan seluruh keluarga menerima bantuan, sekaligus meyakinkan penerima manfaat bahwa beras tersebut layak konsumsi. “Kami targetkan hingga akhir bulan ini penyaluran tahap satu selesai,” ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Gunungkidul Ari Siswanto berharap, pelaksanaan program dapat memberikan dampak positif terhadap upaya stabilitas harga beras di pasaran yang masih tinggi. “Kami berharap kepada pemkab agar mengawasi penyalurannya,” kata Ari.
Meski penyaluran bersifat bantuan, namun kualitas harus diutamakan. Jangan sampai muncul keluhan dari masyarakat. Sehingga monitoring penyaluran bantuan pangan sangat diperlukan untuk memastikan beras layak konsumsi. (gun/eno)
