Neutron Yogyakarta

Tekan Kasus Kejahatan Jalanan, Polres Sosialisasi Program Ibu Memanggil Kapolda DIJ

Tekan Kasus Kejahatan Jalanan, Polres Sosialisasi Program Ibu Memanggil Kapolda DIJ
PEDULI ANAK : Kapolres Kulonprogo AKBP Nunuk Setyowati saat sosialisasi Program Ibu Memanggil di Exhibition Hall Taman Budaya Kulon Progo (TBK) Pengasih.DOKPOL KP

RADAR MAGELANG – Kapolres Kulonprogo AKBP Nunuk Setyowati SIK MH didampingi pejabat utama Polres Kulonprogo melakukan sosialisasi program Kapolda DIJ, Ibu Memanggil kepada perwakilan dukuh, PKK, Jaga Warga, dan Babinkamtibmas Se Kabupaten Kulon Progo di Exhibition Hall Taman Budaya Kulon Progo (TBK) Pengasih, Minggu (10/11).

Hadir Staf Ahli Bupati Bidang Kesra dan SDM Bambang Sutrisno, Komandan Kodim 0731/Kulon Progo Letkol Arh Viki Herwandi,Kepala Disdikpora Kulon Progo Arif Prastowo, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Kulon Progo Ariadi.

Pj Kepala Dinas Kebudayaan Kulon Progo Jazil Ambar Was’an, Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum mewakili Kasatpol PP Kabupaten Kulon Progo Alif Romdhoni. Panewu Pengasih Hera Suwanto, Dukuh, PKK dan Jaga Warga dan Babinkamtibmas Se Kulon Progo.

Baca Juga: Banyak Lahan Tak Bertuan di Kulon Progo Buat Penerbitan IPL Tol Jogja-YIA Molor

“Orang tua harus memberikan perhatian lebih kepada anak, khususnya yang sudah memasuki usia remaja. Peran orang tua khususnya ibu harus terjalin dengan baik. Anak harus diajak berkomunikasi agar terhindar dari aksi kejahatan jalanan,” ucap Staf Ahli Bupati Bidang Kesra dan SDM Setda Kulon Progo Bambang Sutrisno.

Menurutnya, kejahatan jalanan sempat terjadi di wilayah DIJ. Bahkan orang tua harus dibuat khawatir dengan kasus tersebut,kemudian merasa perlu memberikan pengertian terkait etika, sopan santun berlalu lintas dan batasan keberadaan anak-anak di luar rumah maksimal sampai dengan pukul 22.00. Jika tak kunjung pulang, maka ibu harus menghubungi dengan menelpon anaknya untuk mencari tahu keberadaan anaknya.

“Melalui sosialisasi program ini semoga ada dampak signifikan dalam menekan angka kejahatan jalanan. Kami tentu tidak mau, anak-anak kita menjadi pelaku atau korban kejahatan jalanan, semua harus paham,” ujarnya.

Baca Juga: Penerbitan IPL Tol Jogja-YIA di Kulon Progo Terhambat

Kapolres Kulonprogo AKBP Nunuk Setyowati mengatakan, Program Ibu Memanggil ini dipilih Kulon Progo sebagai yang pertama untuk secara masif disosialisasikan. Alasannya karena secara kewilayahan ada bandara. “Disadari atau tidak sangat berpengaruh terhadap Kamtibmas,” ucapnya.

Ditegaskan, berdasarkan data Oktober 2022 – September 2023 ada delapan sekolah yang terindikasi siswanya pernah terlibat dalam kejahatan jalanan. Rinciannya SMP/MTs (2 sekolah) dan SMA/SMK (6 sekolah). “Pak Kapolda sangat konsen terhadap ini, kemudian melakukan upaya-upaya dan bisa menurunkannya secara signifikan,” tegasnya.

Dijelaskan, permasalahan anak biasanya bersumber dari komunikasi keluarga. Orang tua juga harus tahu tentang pergaulan anak, sehingga bisa memberi batasan anak ketika keluar rumah, maksimal 22.00. Jika melebih itu, segera cari.

Baca Juga: Tampilkan Dolalak Gaya Logungan, Kontingen Purworejo Juara Penyaji Terbaik Parade Perbatasan di Kulon Progo

Dalam program ibu memanggil ini, ketika anak lebih dari 10 kali dihubungi tidak terhubung bisa lapor ke dukuh masing-masing. “egera koordinasi dengan Polisi Jaga Warga atau Bhabinkamtibmas untuk menyelesaikan setiap ada permasalahan anak pada malam hari,” jelasnya. (tom/din)

Lainnya

Exit mobile version