RADAR MAGELANG – Wilayah Kabupaten Gunungkidul sedang menghadapi fenomena El Nino atau kemarau panjang yang tidak biasa. Sejauh ini efek berupa krisis air bersih masih terkendali, belum sampai menggerus anggaran bantuan tak terduga (BTT).
Dalam pengendalian dampak kekeringan, Pemkab Gunungkidul menyiapkan sejumlah skema penanganan. Di antaranya program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas), PDAM serta tanggap darurat melalui program droping air.
Program Pamsimas beberapa waktu lalu menyasar Kapanewon Gedangsari, Ngawen, Semin, Playen dan Kapanewon Patuk. Untuk droping air selain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul juga ada dari kapanewon. Dari total 18 kapanewon, 11 di antaranya memiliki anggaran droping.
Baca Juga: Dinsos DIY Sudah Salurkan 104 Tangki Air Bersih, Banyak Permintaan dari Gunungkidul dan Bantul
Yakni, Kapanewon Purwosari, Panggang, Paliyan, Tanjungsari, Tepus, Rongkop, Girisubo, Nglipar, Gedangsari, Patuk, dan Kapanewon Ponjong. Besaran anggaran di setiap kapanewon berbeda. Contoh Kapanewon Tepus tahun ini menganggarkan Rp 76,5 juta.
Droping melalui BPBD Kabupaten Gunungkidul, hingga sekarang melayani permintaan droping 9 kapanewon. Wilayah yang mengajukan droping air ke BPBD, Kapanewon Purwosari, Panggang, Paliyan, Saptosari, Rongkop, Gedangsari, Ngawen, Semin, Kapanewon Karangmojo.”Kapanewon yang tidak mengajukan droping air Wonosari dan Playen,” kata Kepala BPBD Kabupaten Gunungkidul Purwono.
Dia menjelaskan, berdasarkan data 2023 hingga September BPBD Gunungkidul telah menyalurkan air 230 tangki. Kalau ditotal antara kapanewon dan BPBD, maka yang disalurkan masyarakat di kemarau tahun ini sudah mencapai sekitar 2.000 tangki. Dapat dinikmati sebanyak 8000an kepala keluarga (KK) penerima manfaat. Untuk potensi terdampak sampai dengan El Nino berakhir 31 ribu KK, dengan 112 ribu jiwa.”Anggaran droping masih mencukupi sampai dengan akhir Oktober. Kami belum mengakses anggaran BTT,” jelasnya.
Baca Juga: Berwisata ke Bukit Batara Sriten, Nglipar di Puncak Tertinggi Gunungkidul
Kepala Jawatan Sosial, Kapanewon Tepus, Joko Santoso mengatakan, anggaran droping milik kapanewon di wilayahnya melayani 450 tangki. Disalurkan ke Kalurahan Tepus, Purwodadi dan Sidoharjo.”Kalurahan Giripanggung dan Sumberwungu, penyaluran dimintakan bantuan ke BPBD Gunungkidul,” kata Joko. (gun/din)