RADA MAGELANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman berencana mengganti pohon-pohon perindang di kawasan Taman Denggung. Dengan menanam tabebuya dan pohon asam Jawa. Alasannya, lantaran tabebuya dinilai dapat menunjang keindahan. Sedangkan pohon asam akan menambah oksigen di kawasan tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sleman Epiphana Kristyani mengatakan, penggantian pohon perindang di kawasan Taman Denggung bersamaan dengan program revitalisasi yang menghabiskan anggaran Rp 5 miliar. Meliputi revitalisasi taman segitiga, tempat bermain anak, dan revitalisasi separator di depan Sleman City Hall (SCH).
Dia menyebut, pemilihan bunga tabebuya di kawasan Taman Denggung tak lain untuk menunjang keindahan. “Tabebuya dipilih karena digunakan untuk mempercantik, selain fungsi utamanya sebagai penghasil O2 (oksigen), pengikat air, dan mengurangi polutan,” ujar Epiphana kepada Radar Jogja Minggu (17/9/23).
Baca Juga: Asyik… Kawasan Taman Denggung Akan Ditanam Bunga Tabebuya dan Asem, Ini Alasannya
Adapun bunga tabebuya bakal ditanam di kawasan air mancur dan taman bermain anak. Sementara kawasan separator jalan di depan SCH akan ditanam pohon asam Jawa.
Merinci tentang proyek revitalisasi Taman Denggung, proyek tersebut direncanakan selesai dalam kurun waktu tiga bulan atau hingga awal Desember. Adapun konsepnya berupa revitalisasi taman untuk mempercantik ruang publik pada kawasan perkotaan.
Di samping fungsi utamanya sebagai ruang publik bagi masyarakat, revitalisasi Taman Denggung nantinya juga akan diberikan ciri khas Bumi Sembada. Sehingga harapannya, bisa menjadi penanda bagi pengguna jalan bahwa telah memasuki wilayah kabupaten Sleman.
“Konsepnya nantinya kami buat lebih berwarna, hijau, dan asri. Serta agar kesannya tidak gelap,” tandas Epiphana. (inu/eno)