Neutron Yogyakarta

Agustus-September Wisatawan Sempat Lesu

Agustus-September Wisatawan Sempat Lesu

RADAR MAGELANG – Kondisi darurat sampah di Kota Jogja belum juga berakhir. Bahkan tumpukan sampah masih terlihat di beberapa titik hingga Selasa (26/9/23). Meski demikian, Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Jogja tak mencatat adanya pengaruh pada tren kunjungan wisatawan.

Kepala Dispar Kota Jogja Wahyu Hendratmoko mengakui, kunjungan wisatawan sempat lesu pada Agustus dan September. Dia menyebut normalnya kunjungan wisatawan di Kota Jogja mencapai 400 ribu sampai 450 ribu wisatawan.
Sementara pada Agustus lalu, jumlah kunjungan hanya berada di angka 350 ribu wisatawan. Meski demikian, ia tak serta merta menghubungkan kondisi ini dengan kondisi darurat sampah. Hal itu lantaran Agustus dan September memang menjadi low season atau momentum lesunya sektor pariwisata. “Yang jelas Pemkot Jogja berusaha agar tidak terlihat banyak timbunan sampahnya,” ujarnya Selasa (26/9/23).

Selain memastikan turunnya jumlah wisatawan bukan karena kondisi darurat sampah, Wahyu juga mengatakan lama tinggal wisatawan masih terbilang aman. Rata-rata wisatawan menghabiskan waktu di Kota Jogja selama 1,82 hari. Tak hanya itu, jumlah belanja wisatawan juga masih di atas target. “Rata-rata belanja wisatawan pada Agustus mencapai Rp 2.127.999,” tambahnya.

Baca Juga: Festival Kampung Wisata, Cara Tingkatkan Lama Tinggal Wisatawan

Sebelumnya, Sub Koordinator Kelompok Substansi Penanganan Persampahan DLH Kota Jogja Mareta Hexa Sevana menyebut, pihaknya menjadikan sampah yang tercecer di tepian jalan sebagai prioritas untuk dibuang. Utamanya di jalan-jalan protokol.

Hal ini lantaran jalan protokol merupakan wajah Kota Jogja. Jika tak terkondisi, dikhawatirkan akan mengganggu kenyamanan wisatawan. “Kalau yang di jalan-jalan, sampah liar, insya Allah bisa dieksekusi karena wajahnya Kota Jogja. Kita upayakan untuk bersih di situ,” ujarnya. (isa/laz)

Lainnya

Exit mobile version