RADAR MAGELANG – Sebanyak 3.105 juta liter air bersih telah didistribusikan ke delapan kapanewon terdampak krisis air bersih di Kabupaten Bantul. Jutaan liter air bersih itu didistribusikan sejak 1 Juli hingga 1 Oktober. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul pun mengimbau, agar masyarakat tidak menimbun bantuan air bersih.
“Karena ada beberapa wilayah yang sudah diberi air, tetapi sehari sudah langsung habis,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan Logistik dan Peralatan BPBD Bantul Antoni Hutagaol kemarin (3/10).
Oleh karena itu, Antoni meminta kepada masyarakat untuk tidak panik ketika mengalami krisis air bersih. Sebab BPBD Kabupaten Bantul bersama instansi terkait siap untuk melakukan droping air bersih.
Baca Juga: Kemarau Panjang, Dropping 4.000 Liter Air Bersih Habis dalam Sejam
Permintaan air yang didistribusikan pun sudah diperhitungkan. Sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Mengingat kondisi musim kemarau diprediksi masih terus berlangsung hingga beberapa waktu ke depan, masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam penggunaan air bersih. “Mungkin ada yang punya tandon besar terus ambil air banyak. Sementara warga lainnya kekurangan. Jadi kami menekankan untuk jangan menimbun air,” tegas Antoni.
Selam ini, BPBD Bantul telah menyalurkan 151 tangki atau setara 755.000 liter air bersih. Kemudian 270 tangki atau setara 1.350 juta liter air bersih dari PMI Bantul. Lalu 120 tangki atau setara 600.000 liter air bersih dari Dinas Sosial (Dinsos) Bantul. “Delapan puluh tangki atau setara 400.000 liter air bersih dari para donatur,” bebernya.
Air bersih itu didistribusikan kepada 21.296 jiwa yang tersebar di Kapanewon Dlingo, Kasihan, Pundong, Imogiri, Piyungan, Pajangan, Pleret, dan Pandak. Droping air bersih tertinggi terjadi di Kapanewon Dlingo. Di mana pada lokasi tersebut terdapat 11.026 jiwa terdampak kekeringan dan krisis air bersih. “Sehingga diperlukan droping air bersih sebanyak 321 tangki atau setara 1,605 juta liter air bersih di sana,” ujarnya.
Baca Juga: Sekolah Ikut Salurkan 15 Tangki Air Bersih di Ponjong
Sementara itu, Kepala Dinsos Bantul Gunawan Budi Santoso mengatakan, pihaknya siap untuk membantu masyarakat mengatasi krisis air melalui droping air bersih oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinsos Bantul. “Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang terdampak kekeringan untuk tetap menggunakan bantuan air bersih sesuai porsinya,” harapnya. (tyo/eno)