RADAR MAGELANG – Pemerintah Kalurahan (Pemkal) Bangunjiwo berupaya untuk mendongkrak perekonomian masyarakat melalui Bangunjiwo Festival (Bangunjiwo Fest) 2023. Bazar UMKM itu diikuti oleh 19 padukuhan dan empat pilar desa budaya. Akan berlangsung sejak 26-29 Oktober di Kompleks Sekar Mataram, Bangunjiwo.
Lurah Bangunjiwo Parja mengatakan, jumlah UMKM di wilayahnya mencapai 300 yang terdaftar. Dengan adanya even dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-77 Kalurahan Bangunjiwo ini, produk pelaku UMKM semakin dikenal masyarakat dan wisatawan. “Sehingga dari meningkatnya perekonomian nanti, keluarga bisa sejahtera dari yang sebelumnya kurang sejahtera,” harapnya Kamis (26/10).
Baca Juga: Info-Info, Pemkab Gunungkidul Wajib Alokasikan APBD untuk Belanja di UMKM
Parja juga berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana promosi produk-produk UMKM dan pembinaan kelompok seni dalam rangka melestarikan kesenian yang ada di Bangunjiwo. Sebab saat ini Kalurahan Bangunjiwo telah ditetapkan sebagai Desa Mandiri Budaya.
“Desa Mandiri Budaya mendukung UMKM juga. Karena salah satu unsur Desa Mandiri Budaya adalah desa preneur yang mengembangkan kewirausahaan lewat unit usaha,” bebernya.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyebut, nama Bangunjiwo sendiri mencerminkan kesungguhan, kerja keras, dan dedikasi. Oleh karena itu dia berharap, Kalurahan Bangunjiwo dapat mem-branding wilayahnya sebagai kalurahan kreatif. “Yang pemudanya memiliki inovasi, agar melahirkan kesejahteraan yang lebih baik” tuturnya.
Baca Juga: Karnaval Berbaju Atraktif dan Kolosal Gelaran Ireda Fest 2023, Angkat Potensi Seni Budaya dan UMKM
Melalui Bangunjiwo Fest, dia berharap dapat menjadi wahana penguatan potensi yang dimiliki oleh Kalurahan Bangunjiwo. Seperti semangat yang diusung dalam kegiatan ini, yakni Pemuda Kreatif UMKM Produktif. (tyo/eno)