RADAR MAGELANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman sudah menerima logistik Pemilu 2024 berupa 13.828 bilik suara Kamis (26/10). Logistik tersebut disimpan di gudang KPU Sleman dengan pengamanan berlapis.
Sekretaris KPU Sleman Yuyud Futrama mengatakan, gudang di Kantor KPU Sleman tidak hanya dijaga oleh tiga petugas KPU. Namun juga dibantu dari unsur kepolisian. Selain itu, juga akan disiagakan kamera pengawas di sisi depan tengah dan belakang gudang.
Lalu untuk gudang KPU Sleman di Jombor, Yuyud menyebut, pengamanannya akan lebih baik. Karena KPU akan merekrut sebanyak enam personel petugas keamanan. Serta dipasang kamera pengawas pada sepuluh titik.
Baca Juga: Bilik Suara Pemilu 2024 Sudah Diterima KPU Sleman, Begini Skema Pengamanannya
“Insyaa Allah kita laksanakan pengamanan sesuai SOP,” katanya kepada Radar Jogja.
Dia menyebut, kedatangan bilik suara lebih cepat dari yang sebelumnya dijadwalkan pada Senin (30/10). Adapun 13.828 bilik suara tersebut untuk memenuhi kebutuhan di 3.457 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di wilayah kabupaten Sleman. Meliputi TPS di tiap kalurahan dan TPS khusus yang berada di kampus atau pesantren.
Yuyud mengaku, pihaknya akan melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap logistik pemilu yang sudah disalurkan. Kemudian ketika seluruh logistik sudah selesai dikirimkan, nantinya akan langsung di distribusikan ke gudang KPU Sleman yang berlokasi di Jombor.
“Untuk penyimpanan di gudang kantor KPU Sleman kami juga sudah menyediakan palet, di atasnya di kasih alas agar tidak lembab,” ujar Yuyud.
Sebelumnya, Ketua KPU DIJ Ahmad Shidqi menyampaikan, seluruh KPU kabupaten/kota di DIJ sudah menyiapkan gudang penyimpanan logistik pemilu. Dari hasil pemeriksaan pihaknya pekan lalu, gudang pemilu di seluruh wilayah DIJ telah memenuhi standar keamanan.
Baca Juga: KPU Sleman Terima 13 Ribu Bilik Suara Pemilu 2024, Gudang Penyimpanan Bakal Dijaga Ketat
Ahmad menuturkan, standar keamanan yang dimaksud adalah memenuhi aspek aman dari pencurian maupun gangguan. Yakni memiliki kamera pengawas, memiliki palet pelindung air, tidak dapat dirusak hewan, serta memiliki akses kendaraan yang mudah.
“Kita sudah cek kesiapan gudang di semua kabupaten/kota, standarnya jelas aman untuk menyimpan dan aksesnya mudah,” tegas Ahmad. (inu/eno)