SLEMAN – Pelaksana tol Jogja-Solo seksi 2 paket 2.2 mulai melanjutkan tahapan proyek di kawasan Ring Road Utara, Trihanggo, Gamping, Sleman. Adapun saat ini telah masuk tahap pemindahan utilitas dan pra pelebaran jalan.
Humas PT Adhi Karya Pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Agung Murhandjanto mengatakan, pihaknya kini masih melakukan proses pembongkaran separator sisi utara. Namun bersamaan dengan kegiatan itu juga dilakukan pra pelebaran jalan dan pemindahan utilitas.
Agung menerangkan, tahap pra pelebaran jalan meliputi proses penggalian dan pemadatan dengan material. Setelah itu, nantinya akan dilakukan pengaspalan.
Sementara tahap relokasi utilitas, pelaksana proyek sudah mulai melakukan pemindahan tiang telekomunikasi, tiang listrik, serta halte bus yang ada di sepanjang Ring Road Utara. Atau tempat proyek pembangunan tol itu dilakukan.
“Kami sudah menginformasikan kepada masyarakat dan pemilik utilitas bahwa akan ada pemadaman atau gangguan selama relokasi,” ujar Agung kepada Radar Jogja kemarin (30/10).
Terkait dampak proyek tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung membeberkan, sampai saat ini masih dilakukan penutupan jalur lambat untuk kendaraan. Sehingga baik roda dua maupun roda empat yang melintas di Ring Road Utara Trihanggo masih harus melewati jalur cepat.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat yang melintasi kawasan proyek untuk berhati-hati. Sebab dengan berlangsungnya proyek tol Jogja-Solo di Trihanggo kemungkinan besar akan terjadi kepadatan lalu lintas.
Pihaknya juga sudah memasang rambu-rambu agar pengendara dapat berhati-hati. “Kami imbau masyarakat yang melintas dari UTY sampai tikungan Ngawen agar mengurangi kecepatan,” pinta Agung.
Sebelumnya, Manajer Humas PT Jasa Marga Jogja-Solo (JMJ) Rachmat Jasiman mengaku, dalam proses pengerjaan proyek tol Jogja-Solo belum menemui kendala berarti. Dia menyatakan tol Jogja-Solo kemungkinan bisa beroperasi dua tahun mendatang. “Target tahun 2025 tol Jogja-Solo di wilayah Jogjakarta insya Allah sudah bisa beroperasi,” ungkapnya. (inu/laz)