Neutron Yogyakarta

PT Primissima Diduga Rumahkan Ratusan Pegawainya, Disnakertrans Sleman : Sedang Proses Pembinaan

PT Primissima Diduga Rumahkan Ratusan Pegawainya, Disnakertrans Sleman : Sedang Proses Pembinaan
Suasana PT. Primissima yang beralamat di Jalan Magelang Km 15, Triharjo, Sleman pada Selasa (31/10). Pabrik yang memproduksi kain itu nampak sepi. (Iwan Nurwanto/RADAR JOGJA)

RADAR MAGELANG – PT Primissima yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diduga mengalami kebangkrutan. Ratusan pegawai dari pabrik yang memproduksi kain itu pun diketahui juga telah dirumahkan.

Pantauan pada Selasa (31/10), PT Primissima yang beralamat di Jalan Magelang Km 15, Triharjo, Sleman nampak sepi.

Tidak ada aktivitas produksi maupun pegawai di sekitar pabrik tersebut. Tempat produksi maupun kantor manajemen pabrik juga terlihat lenggang.

Baca Juga: Ternyata Begini Asal Mula Tiup Lilin di Hari Ulang Tahun, Yukk Simak

Dari informasi yang berhasil dihimpun oleh Radar Jogja, para pegawai pabrik produsen kain itu diketahui sudah diliburkan atau dirumahkan oleh perusahaan sejak tanggal 25 Oktober 2023 lalu. Setidaknya ada 300 sampai 500 pegawai yang bekerja di perusahaan itu.

Penyebabnya, diduga karena menurunnya permintaan kain pada pabrik tersebut. Sehingga membuat pabrik menghentikan sementara aktivitas produksi barang-barang tekstil.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sleman Sutiasih mengaku sudah mengetahui tentang dirumahkannya ratusan pegawai PT Primissima. Pihaknya pun kini tengah melakukan proses pembinaan.

“Kami sudah mengagendakan untuk bertemu dengan pimpinan Primissima,” ujar Sutiasih saat dikonfirmasi, Selasa (31/10).

Baca Juga: Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 4 Telah Dibuka, Ini Syarat Pendaftarannya

Radar Jogja juga telah berupaya untuk mengkonfirmasi direksi PT.

Primissima terkait dengan informasi dirumahkannya ratusan pegawai pabrik tersebut.

Hanya saja, ketika berada di lokasi pabrik petugas keamanan menyampaikan kalau jajaran direksi sedang berada di luar kota. (inu/amd)

Lainnya

Exit mobile version