Neutron Yogyakarta

Butuh Alat Bantu Dukung Kemandirian, 6.019 Disabilitas Butuh Perhatian dari Pemerintah

Butuh Alat Bantu Dukung Kemandirian, 6.019 Disabilitas Butuh Perhatian dari Pemerintah
Supriyadi, Komisi D DPRD Gunungkidul, Alat Bantu, Disabilitas,

RADAR MAGELANG – Belum semua kelompok disabilitas di Gunungkidul mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Perhatian yang diberikan ini sangat penting karena mereka termasuk dalam kelompok rentan.

Ketua Komisi D DPRD Gunungkidul Supriyadi mengatakan, total disabilitas di Gunungkidul ada 6.019 orang. Diantaranya telah mendapatkan alat bantu dari pemerintah pendukung kemandirian.”Seperti bantuan kursi roda, tentu ini bisa memberi manfaat kepada saudara-saudara kita itu,” kata Supriyadi, Selasa (31/10/23).

Selanjutnya, mengingat jumlah disabilitas di Gunungkidul cukup banyak dia berharap kepada pemkab untuk benar-benar memberikan perhatian secara serius. Tidak hanya pendampingan, tapi juga memberikan akses sarana prasarana, pemberdayaan hingga keberadaan di publik.

Baca Juga: Mengikuti 50 Penyandang Disabilitas Melakukan Pemeriksaan Kesehatan di SLB Pembina

Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) P3K Kabupaten Gunungkidul Nurudin Araniri tidak menampik bahwa menampik masih ada kelompok disabilitas yang belum terfasilitasi dengan baik.Ini menjadi tugas untuk memberikan pendampingan sekaligus alat bantu. “Agar para disabilitas tetap bisa berkarya,” kata Nurudin.

Namun pada Mei lalu di Balai Kalurahan Jatiayu, Kapanewon Semanu, dari target penerima fasilitas layanan kesehatan 120 orang, yang hadir hanya kisaran 80 orang difabel.   Tapi masih banyak disabilitas yang belum mampu mengaksesnya. Salah satu kendalanya pada proses pendaftaran sistem online. “Sehingga tidak hanya didampingi, tapi juga dibantu untuk mendaftarkan,” ujarnya.

Baca Juga: Pakar UMBY: Kontestan Jor-joran, Pemilu 2024 Angin Segar Perbaikan Bisnis UMKM

Pihaknya sudah bekerjasama dengan mitra dinsos seperti pendamping PKH dan tagana. Tidak hanya mendata dan menyosialisasikan, sekaligus membantu proses pendaftaran. “Balai Penyelenggara (BP) Jamkesos juga memberikan kesempatan bagi kelompok disabilitas mendapatkan bantuan kesehatan maupun alat bantu beraktivitas,” jelasnya. (gun/din)

Lainnya

Exit mobile version