Neutron Yogyakarta

Selama Dua Hari Uji Coba Trans Jogja di Jalan Sarkem

Selama Dua Hari Uji Coba  Trans Jogja di Jalan Sarkem
GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJA

RADAR MAGELANG – Uji coba contraflow Trans Jogja terus dilakukan di Jalan Pasar Kembang (Sarkem). Selama dua hari pelaksanaan Kamis (2/11), evaluasi masih dilakukan. Ternyata tidak sedikit pengendara melanggar dengan memasuki kawasan jalur bus Trans Jogja.

Plh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIJ Sumariyoto mengatakan, evaluasi berdasar hari kedua (1/11) banyak masyarakat yang melanggar jalur. Utamanya soal pengendara yang masuk jalur contraflow. “Masih terdapat beberapa mobil dan motor yang masuk jalur contraflow,” katanya kemarin (2/11).

Padahal sudah ada petugas di lokasi uji coba. Namun ini masih perlu penguatan personel lagi. Tujuannya agar bisa meminimalisasi pelanggaran yang terjadi dan menciptakan kelancaran lalu lintas di lokasi exit contraflow. “Ya, memang perlu penguatan personel di exit contraflow dan bagian-bagian water barrier yang masih terbuka,” ujarnya.

Padahal sudah terdapat rambu bus stop portable yang terpasang. Ini termasuk rambu petunjuk. Digunakan untuk memberikan informasi mengenai lokasi pemberhentian bus umum. Namun begitu, masih ada kendala lain berkaitan dengan tundaan lalu lintas di persimpangan Jlagran Lor.
Hal ini karena adanya titik-titik drop off penumpang KA yang masih tersebar di dua titik yakni depan pintu utama stasiun dan utara pertigaan Jlagran Lor, Pringgokusuman, Gedongtengen, Kota Jogja.

Baca Juga: Selama Dua Hari Uji Coba Berjalan, Banyak Pengendara Masuki Jalur Contraflow Trans Jogja di Pasar Kembang

“Sehingga (lokasi drop off) perlu dijadikan satu titik saja untuk mengurangi tundaan lalu lintas. Karena kalau dijadikan satu di simpang tiga (S3) Jlagran Lor akan menghambat akses masuk Trans Jogja di titik awal contraflow,” jelasnya.
Namun, menurutnya, apabila lokasi drop off diletakkan di depan pintu utama stasiun, diklaim akan menghambat arus lalu lintas pada ruas Jalan Pasar Kembang. Maka, perlu opsi lain untuk solusi.

“Misalnya perlu dibuat drop off box. Atau kotak marka khusus drop off dengan posisi lokasi memanjang di barat S3 Jlagran Lor sisi utara dengan aturan waktu maksimal tertentu untuk menurunkan penumpang,” terangnya.

Menurutnya, rencana pekerjaan overlay Jalan Pasar Kembang yang akan dimulai 15 November tak akan menghambat proses berjalannya uji coba. Hal ini karena berdasar hasil rapat koordinasi dengan Pemkot Jogja pada akhir Oktober lalu sudah disepakati pekerjaan overlay akan dilakukan pada malam hari. “Kalau pekerjaan pencabutan akar pohon di bekas divider masih berlangsung, diperkirakan selesai 2 November,” tambahnya.

Baca Juga: Uji Coba Contra Flow Trans Jogja, Derek Pengendara Pelanggar

Rencana uji coba bus Trans Jogja melawan arah ke timur di Jalan Pasar Kembang ini akan berlangsung hingga Desember mendatang. Upaya ini dilakukan untuk mendukung upaya pedestrianisasi dan low emission zone di Malioboro dalam mendukung kawasan Sumbu Filosofi Jogjakarta sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Konsekuensinya, hanya kendaraan nonbermotor dan angkutan publik Trans Jogja saja yang bisa masuk kawasan Malioboro.
Sehingga dengan manajemen contraflow Trans Jogja sebagai fasilitasi penumpang yang hendak menuju Malioboro. Ini juga upaya mewujudkan integrasi antarmoda transportasi, khususnya pelanggan KA yang hendak beralih mengakses bus Trans Jogja.

Uji coba contraflow Trans Jogja dimulai 31 Oktober, berlangsung setiap pukul 09.00-12.00 tahap awal. Trayek bus Trans Jogja yang melewati contraflow adalah 6A, 6B, dan 15. Bus akan keluar dari Jalan Gandekan Lor melalui Jalan Pasar Kembang dan menuju Jalan Malioboro.
“Kami imbau untuk menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang diterapkan, mematuhi petunjuk petugas yang berjaga di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” pintanya. (wia/laz)

Lainnya