RADAR MAGELANG – DPD Real Estat Indonesia (REI) DIJ optimistsi pasar property di DIJ masih akan membaik.Merespons itu, mereka sedang menyiapkan pameran properti yang akan digelar Desember mendatang. Ketua DPD REI DIJ Ilham Muhammad Nur mengungkapkan, pameran akan dihelat di Plaza Ambarrukmo, 20- 25 Desember.
Ilham berani menargetkan transaksi yang terjadi di angka Rp 100 Miliar. Jumlah tersebut dinaikkan dibandingkan pameran sebelumnya yang berlangsung Juni 2023 lalu. Kala itu, transaksinya mencapai Rp 50 Miliar.
Ilham merinci, jika menilik dari pola tahunan yang terjadi, permintaan dan pembelian akan properti memang naik cukup signifikan secara grafik.Hal tersebut menjadi salah satu pemicu yang diyakininya juga akan terjadi dalam pameran properti mendatang.”Berdasarkan data, akhir tahun itu memang selalu naik kisaran 60 hingga 75 miliar,” tuturnya.
Baca Juga: Gurita Bisnis Sang Raja Ruko Jogjakarta, dari Properti hingga Brand Kuliner Ternama
Menyoal target Rp 100 Miliar, Ilham menuturkan perlu adanya skema promosi tepat guna agar masyarakat bisa percaya terhadap ragam properti yang dihadirkan. Ditambah dengan adanya kasus penyalahgunaan tanah kas desa (TKD) yang berpengaruh terhadap penjualan properti.”Kami tekankan dan masyarakat perlu paham bahwa proyek-proyek REI bukan di atas TKD,” tegasnya.
Secara umum banyak kasus TKD tersebut membuat banyak calon pembeli yang akhirnya menjadi ragu dan memilih untuk membatalkan transaksi. “Dulu pengaruhnya besar dan banyak yang tidak jadi transaksi, tapi sekarang pelan-pelan sudah mulai memudar,” sebutnya.
Baca Juga: Telusuri 25 Aset Properti Ilegal Milik Robinson
Ilham membeberkan harga yang dipatok dalam pameran mendatang sangat bervariasi mulai dari Rp 240 Juta hingga Rp 2 Miliar ke atas. Keterlibatan anggota REI juga meningkat bila dibandingkan pameran properti sebelumnya. “Jika sebelumnya 20-an, nanti lebih dari 30,” ungkapnya.
Pameran juga melibatkan lintas bidang termasuk bank dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Tujuannya agar masyarakat punya banyak opsi terkait pembiayaan. (iza/din).