Neutron Yogyakarta

Harga Bapok Pasar Murah Tak Jauh Berbeda dari Pasaran

Harga Bapok Pasar Murah Tak Jauh Berbeda dari Pasaran
STABILKAN HARGA: Warga setelah membeli sembako saat Pasar murah di Kantor Kapanewon Depok, Sleman kemarin (20/11). ELANG KHARISMA DEWANGGA/RADAR JOGJA

SLEMAN – Pemkab Sleman kembali menggelar pasar murah di 17 kapanewon. Namun harga yang ada disebut tidak jauh berbeda dengan yang ada di pasaran.

Hal itu diungkapkan oleh warga Kroden, Maguwoharjo, Depok Supiyati. Selisih harga, bisa dirasakan saat masyarakat membeli bahan pokok dalam jumlah yang banyak. Seperti beras premium dengan ukuran 5 kilogram dihargai 51.000 hingga 59.500. Sedangkan untuk gula pasir Rp 13.000 per kilogram. Tepung beras di harga Rp 6.500 per 500 gram, dan tepung terigu Rp 8.500 per kilogram. Serta untuk telur, Rp 24.500 per kilogram.

“(Namun, Red) cukup membantu bagi orang yang membutuhkan,” jelasnya kemarin (20/11).

Sementara itu, Kepala Disperindag Sleman Mae Rusmi Suryaningsih menjelaskan, pemkab hanya memberikan subsidi senilai Rp 2.000. Meski tidak banyak, pasar murah ini diharapkan dapat mengendalikan inflasi kebutuhan pokok. “Dengan harga yang relatif terjangkau”, ujarnya.

Pada gelaran kali ini, Disperindag Sleman menyiapkan 4,5 ton beras premium, 6 ton beras medium, dan 1.500 liter minyak goreng. Sedangkan untuk tepung mencapai 500 kilogram, gula dan telur masing-masing 2 ton. “Karena kuotanya terbatas, kami juga memberi ketentuan kepada pembeli (pembelian dibatasi, Red),” tegasnya. (cr5/eno)

Lainnya

Exit mobile version