Neutron Yogyakarta

Kertas Duplex Rusak, Ajukan Ganti

Kertas Duplex Rusak, Ajukan Ganti
Petugas KPU DIJ mengecek kondisi kotak suara di gudang logistik KPU Bantul di Gabusan, Timbulharjo, Sewon, Kamis (9/11). (Gregorius Bramantyo/Radar Jogja)

 RADAR MAGELANG– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman sudah menerima logistik Pemilu 2024 berupa kotak suara dan tinta pemilu pada Rabu (8/11). Sayangnya,  ada ratusan kotak suara yang rusak saat diterima.

Kepala Sub Bagian Keuangan, Umum dan Logistik KPU Sleman Meirino Setyaji mengatakan, sedikitnya ada 103 kotak suara yang rusak dari total 17.319 kotak suara yang diterima. Jenis kerusakannya juga bermacam-macam.

Terkait dengan permasalahan itu, Rino sapaanya mengaku, telah menyampaikannya kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) KPU DIJ dan penyedia logistik. Namun diakuinya, sampai saat belum ada kejelasan kapan logistik yang rusak itu dilakukan penggantian. “Ada (kotak suara) yang robek sebagian, tergores, dan kertas duplex rusak. Kalau tinta tidak ada yang rusak,” ujar Rino kepada Radar Jogja, Kamis (9/11).

Sementara itu, Ketua KPU Sleman Ahmad Baehaqi menyampaikan, juga menerima sebanyak 6.914 botol tinta pemilu. Serta sebelumnya juga telah menerima 13.828 bilik suara.  Adapun untuk logistik kotak suara kini tengah disimpan di gudang KPU Sleman yang beralamat di Jombor. Sementara untuk bilik suara disimpan di gudang Kantor KPU Sleman.

Di Bantul, Ketua KPU Bantul Joko Santosa mengatakan, KPU RI merancang kotak suara yang lebih kuat untuk digunakan saat hari pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024 mendatang. Dalam mengatur kotak suara yang lebih kuat untuk Pemilu 2024, KPU RI mengatur perubahan ketebalan beberapa spesifikasi kotak suara tersebut. Di antaranya, mengubah ketebalan sisi luar kotak suara yang terbuat dari bahan duplex coated itu. Yakni dari ketebalan 200 gram per meter persegi di Pemilu 2019 menjadi 250 gram per meter persegi untuk Pemilu 2024.

KPU RI memperkuat sisi dalam kotak suara yang terbuat dari bahan karton kraft. Yaitu dari ketebalan 200 gram per meter persegi pada Pemilu 2019 menjadi 275 gram per meter persegi untuk Pemilu 2024. Karena ada penambahan spesifikasi untuk memperkuat kotak tersebut, pada Pemilu 2019 berat kotak suara 2,06 kilogram. Untuk Pemilu 2024, menjadi 2,26 kilogram. “Kemudian daya angkut masih sama, 20 sampai 30 kilogram,” jelas Joko.

Selain mengubah ketebalan sisi luar dan dalamnya, KPU RI juga mengatur perubahan ukuran jendela kotak suara. Atau bagian transparan yang ada di tengah-tengah kotak suara. KPU memperkecil lebar dan tinggi jendela kotak suara yang pada Pemilu 2019 berukuran lebar 20 cm dan tinggi 25 cm. Menjadi berukuran lebar 17 cm dan tinggi 20 cm untuk Pemilu 2024. Ukuran jendela kotak suara itu diperkecil. Sebab jika semakin lebar bagian transparan di kotak suara, hal itu akan semakin mengurangi kekuatan dari kotak suara.

Sedang KPU Gunungkidul mengajukan pencetakan surat suara Pemilu 2024 ke KPU pusat. Jumlahnya disesuaikan dengan Daftar Pemilih Tetap dan tambahan dua persen. Ketua KPU Gunungkidul Asih Nuryanti mengatakan, pada 7 November 2023 diundang ke KPU RI untuk pencocokan desain surat suara. Adapun jumlah surat suara disesuaikan dengan data DPT. “Sebanyak 613.155 surat suara tinggal menunggu pencetakan. Ditambah dua persen untuk jaga-jaga,” kata Asih Nuryanti Kamis (9/11).

Menurut dia, pencetakan surat suara ditangani langsung oleh KPU RI. Tambahan dua persen surat suara selain berjaga-jaga juga mengantisipasi potensi kerusakan. Misalnya, rusak pada saat proses pelipatan dan pergantian jika salah coblos.“Sehingga harus ada cadangan surat suara,” ungkapnya. (gun/inu/tyo/pra)

Lainnya