Neutron Yogyakarta

Jatah BBM Subsidi Gunungkidul sampai Akhir Tahun Masih 4,9 Juta Liter

Jatah BBM Subsidi Gunungkidul sampai Akhir Tahun Masih 4,9 Juta Liter
GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJA

RADAR MAGELANG – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas menetapkan kuota Bahan Bakar Minyak atau BBM Jenis Bahan Bakar Khusus Penguasan (JBKP) atau BBM subsidi meliputi pertalite dan solar. Di Gunungkidul total kuotanya 21.752.000 liter per tahun dan telah terpakai Rp 16.846.000 liter.

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Gunungkidul, Asar Janjang Riyanti mengatakan, tahun ini mendapat kuota BBM subsidi sebanyak 21.752.000 liter dan telah terpakai 16.846.000 liter per September 2023.”Solar sudah terpakai 16.846.000 liter,” kata Asar, Senin (13/11/23).

Dari kuota 21.752.000 liter, masih terdapat sisa 4.906.000 liter untuk dipakai periode Oktober sampai dengan Desember 2023. Dia menjelaskan, rerata pemakaian per bulan untuk solar 1.871.800 liter. Pertalite terdapat kuota 69.447.000 liter, dan sudah terpakai 50.347.596 liter. Masih sisa kuota pertalite 19.099.404 liter.”Rerata pemakaian per bulan untuk pertalite sebesar 5.594.177 liter per bulan,” ujarnya.

Baca Juga: Ada Lima Hingga Akhir Oktober, Pertamina Merinci Kasus Penimbunan BBM Bersubsidi Masih Marak

Dia menjelaskan, rekap data masih berlanjut. Data Oktober belum selesai direkap karena menunggu kiriman rekap data dari semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yang ada di Gunungkidul.

Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban, termasuk antisipasi potensi penyalahgunaan BBM bersubsidi. Dia menyebut terkait BBM ranahnya ada pada dinas perdagangan dan Pertamina.”Nanti saya koordinasikan terlebih dahulu,” kata Edy. (gun/din)

Lainnya

Exit mobile version