Neutron Yogyakarta

Tim Yacaranda UGM Juara Umum KMLI

Tim Yacaranda UGM Juara Umum KMLI
Usung Mobil Formula Tenaga Listrik Super Sekip EV 3 Evolution.Guntur Aga Tirtana/RADAR OGJA

RADAR MAGELANG – Tim Yacaranda Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih juara umum dalam Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) XII 2023 di Politeknik Negeri Bandung) yang berlangsung 6-8 November lalu. Kompetisi bidang mobil formula tenaga listrik ini diikuti 24 tim dari 22 perguruan tinggi se-Indonesia.

Lomba ini mempertandingkan dua kategori. Kategori lomba yang terdiri dari akselerasi, pengereman, slalom, daya tanjak, dan endurance, serta kategori konsep desain meliputi rancang konstruksi, desain teknologi, inovasi, dan bussiness plan.

Kapten Tim Yacaranda Tri Agus Anggoro mengatakan lomba tidak hanya berkompetisi dengan lawan. Namun juga berhadapan dengan kondisi cuaca. Saat lomba kondisi hujan sehingga ditunda hingga reda untuk alasan keselamatan. Kondisi trek yang basah setelah hujan ini berbeda ketika kering. “Sehingga sangat berpengaruh terhadap performa mobil,” ujarnya, kemarin (13/11).

Baca Juga: SV UGM Gelar Seminar Nasional Hasil-hasil Pengabdian Masyarakat 2023 dan Expo Pengabdian

“Kami pun memutar otak menyusun strategi agar mobil bisa tetap berlaga maksimal saat lomba,” imbuhnya. Pada kompetisi ini, Tim Yacaranda UGM meluncurkan mobil formula tenaga listrik bernama Super Sekip EV 3 Evolution. Mobil ini merupakan mobil kelima karya Tim Yacaranda, hasil pengembangan dan modifikasi generasi sebelumnya.

Spesifikasi yang dibuat pun telah disesuaikan dengan regulasi lomba. Sehingga berhasil lolos scrutineering atau pemeriksaan teknis mesin dan bodi mobil. Mobil Super Sekip EV 3 Evolution dilengkapi fitur-fitur canggih yang dapat menunjang keberhasilan tim untuk meraih juara diantaranya adalah sistem monitoring telemetri.“Sistem telemetri ditambahkan agar tim dapat memantau kendaraan dari jarak jauh seperti suhu kontroler, kapasitas baterai, kecepatan mobil, dan lainnya,” ujarnya.

Mobil juga dilengkapi dengan sabuk pengaman (seatbelt) lima titik untuk menunjang keselamatan pengemudi. Selain itu juga didukung dengan baterai LTO (lithium) dengan kapasitas 48 Volt untuk suplai energi yang bisa digunakan untuk jarak tempuh hingga 22 Km. Sementara untuk penggeraknya menggunakan motor penggerak dengan daya 2.000 Watt.“Mobil listrik ini memiliki kecepatan 80 kilometer per jam dan saat lomba kemarin mampu menempuh jarak 30 meter dalam waktu 3 detik,” jelasnya.

Baca Juga: Keluarkan Kebijakan Unik, UGM Hapus Dosen Killer Mengajar di Kampus

Tim Yacaranda UGM berhasil meraih juara umum atas capaian enam juara dari dua kategori lomba. Prestasi dari kategori lomba yaitu juara satu percepatan dan juara satu daya tanjak yang diraih oleh tim yang digawangi oleh Tri Agus Anggoro, An’amta Shobrin, dan Andreas Anggara Wibisono dari Sekolah Vokasi UGM. Serta Sahriar Hilmi dari FMIPA UGM.

Kemudian dari kategori desain meraih juara satu konsep desain teknologi, juara tiga konsep rancang konstruksi, juara dua konsep inovasi, serta juara satu konsep business plan. Capaian ini diraih oleh Tim Yacaranda yang beranggotakan Angga Alfian Parmadi dan Jeremy Christian Muwardi dari Sekolah Vokasi UGM.

Tim Yacaranda merupakan salah satu komunitas mahasiswa lintas fakultas UGM yang terdiri dari Sekolah Vokasi, MIPA, Teknik, dan Fisipol yang bergerak dalam riset dan pengembangan mobil listrik dan mobil hemat energi. Komunitas merupakan bukti nyata dukungan UGM terhadap upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Khususnya dalam bidang teknologi transportasi dan meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap isu lingkungan dan energi. (lan/din).

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)