Neutron Yogyakarta

Dalam 18 Hari, Tiga Hiu Tutul Mati di Kulon Progo, DKP Perkirakan Penyebabnya Anomali Cuaca karena Tak Ditemukan Luka

RADAR MAGELANG – Hanya dalam waktu 18 hari ada tiga Hiu Tutul yang ditemukan mati di perairan selatan Kulon Progo. Penyebabnya diduga karena anomali cuaca. Terlebih di tubuh Hiu Tutul yang terdampar tak ditemukan luka-luka.

Teranyar seekor Hiu Tutul kembali mati terdampar di pesisir pantai selatan Kulon Progo, Selasa (14/11). Mamalia laut itu ditemukan tidak jauh dari kawasan Pantai Congot, tepatnya di sisi timur Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bayeman, Kapanewon Temon dalam kondisi sudah mati.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo Aris Widiatmoko mengatakan, hiu tutul yang nahas itu ditemukan sekitar pukul 07.00. “Kami menerima laporan dari masyarakat, dikatakan ada hiu tutul terdampar dalam kondisi sudah mati,” ucapnya.

Baca Juga: Hiu Tutul Mati Terdampar di Pantai Cemara Sewu

Dijelaskan, setelah menerima laporan, pihaknya langsung mengirimkan anggota SAR ke lokasi penemuan untuk memastikan informasi sekaligus melakukan pengecekan. “Posisi ikan sudah ada di daratan dan sudah mati. Langkah tindak lanjut tengah dikoordinasikan dengan pihak terkait. Khususnya identifikasi dan penyebabnya,” jelasnya.

Menurutnya, penemuan ikan hiu tutul dalam kondisi mati di pantai Kulon Progo ini sudah genap kali ketiga dalam kurun waktu 18 hari saja. Dimulai pada Jumat (27/10) seekor hiu tutul ditemukan mati terdampar di kawasan Pantai Trisik, Kapanewon Galur. Hiu ini memiliki panjang sekitar lima meter dan bobot mencapai tiga kuintal.

Kemudian pada Kamis (9/11) juga ditemukan ikan sejenis di kawasan Pantai Garongan 3, Kalurahan Garongan, Kapanewon Panjatan. “Di Garongan besar, panjangnya sekitar 10 meter dengan berat sekitar 1,5 ton,” ujarnya.

Baca Juga: Ikan Hiu Tutul Terdampar Mati di Pantai Trisik

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Trenggono Trimulyo mengungkapkan, ikan hiu tutul tersebut diduga terdampar akibat anomali cuaca. Terlebih tidak ditemukan luka pada tubuh ikan tersebut. “Setelah dilakukan identifikasi bangkai ikan kemudian dikuburkan di sekitar lokasi penemuan,” ungkapnya. (tom/pra)

Lainnya