Neutron Yogyakarta

MAWAYANG 2023, Mbeber Wayang Beber, Usai Pipamerkan, Dibabar Hari Ini di BBM, Libatkan 50 Dalang

MAWAYANG 2023, Mbeber Wayang Beber, Usai Pipamerkan, Dibabar Hari Ini di BBM, Libatkan 50 Dalang
LESTARIKAN BUDAYA: Pengunjung mengabadikan salah satu panel display dalam pameran wayang beber di Balai Budaya Minomartani. Kegiatan ini untuk melestarikan wayang beber sebagai salah satu kekayaan budaya Tanah Air. 

RADAR MAGELANG – Wayang beber mulai sulit di temukan. Wayang tersebut dianggap lebih tua dibanding wayang kulit. Atas alasan itulah Balai Budaya Minomartani (BBM) mengangkatnya sebagai sajian utama pada MAWAYANG 2023. Kegiatan ini dihelat Selasa (14/11) sampai hari ini.

MAWAYANG 2023 mengambil tema “Mbeber Wayang Beber” dengan menggelar hajatan utama berupa pameran wayang beber karya Ki Utoro Widayanto. Kegiatan ini melibatkan 50 dalang dari berbagai komunitas di DIJ dan sekitarnya.

Ketua Panitia Mawayang 2023 Andi Wicaksono menyampaikan,  pada pameran tahun ini wayang yang digambar terinspirasi dari wayang beber di gelaran Gunung Kidul. Perbedaanya di gelaran Gunung Kidul ceritanya tentang Panji. Kemudian di pameran kali digarap dengan mengangkat cerita Mahabarata dalam satu bagian epic yaitu Barathayuda Jayabinangun.

Baca Juga: Ketua Pepadi Apresiasi Generasi Penerus Dunia Wayang Masa Kini

Wayang Beber, adalah seni penceritaan kisah epos yang terlebih dahulu dilukis dalam selembar daluwang (kertas). Satu lembar panel gambar umumnya memuat satu episode. “Panel-panel yang kami pilih merupakan bagian-bagian dari penceritaan kisah Baratayudha Gagrak Jogjakarta”, ujarnya.

Balai Budaya Minomartani (BBM) menggelar acara tersebut sebagai wujud sukacita ketulusan dalam membina pelestarian dan pengembangan seni pewayangan (pedalangan). Acara tersebut tekah terselenggara setiap tahun dari tahun 2019.

Seniman pelukis wayang beber Ki Utoro Widayanto membuat wayang beber tersebut dengan format untuk display. Alasan membuat wayang beber tersebut adalah karena pagelaranya bisa melibatkan banyak seniman.Teknis gelaran untuk wayang beber juga tidak sulit.Setelah pameran dan dipentaskan, wayang beber tersebut diberikan kepada semua dalang sebagai kenang-kenangan. “Tujuan pameran ini membuktikan Indonesia mempunyai beragam jenis wayang”, terangnya.

Baca Juga: Marco Reus Jadi Pahlawan Borrusia Dortmund Setelah Mencetak Gol Semata Wayang Ke Gawang Hoffenheim

Dari pameran ini dia berharap menjadi perhatian pemerintah. Tidak hanya memperhatikan wayang yang sudah dikenal selama ini. Dengan begitu, bisa bersama-sama melestarikan wayang beber ini.

Usai dipamerkan, 50 panel wayang beber karya Ki Utoro akan dibabar, dikisahkan dalam pergelaran wayang beber. Pergelaran ini akan melibatkan 50 dalang dari berbagai komunitas yang akan membabar cerita secara estafet hari ini pukul 13.00-24.00 di Bali Budaya Minomartani. (cr5/din)

Lainnya