RADAR MAGELANG – Kesehatan ternak berpotensi terganggu saat musim pancaroba. Peralihan musim kemarau ke penghujan atau sebaliknya, rentan memicu penyakit. Salah satunya virus yang ditularkan melalui vektor serangga.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunungkidul Retno Widiastuti mengatakan, biasanya pada awal musim penghujan muncul penyakit pada ternak ditandai dengan demam tiga hari (three days sickness).”Atau Bovine Ephemeral Fever (BEF),” kata Retno, Rabu (15/11/23).
Dia menjelaskan, BEF merupakan penyakit sapi yang bersifat akut disertai demam, dengan angka kesakitan (morbiditas) tinggi. Akan tetapi menurut Retno angka kematiannya (mortalitas) rendah.”Yakni penyakit virus yang ditularkan oleh serangga dengan cara menggigit atau menghisap darah,” ujarnya.
Baca Juga: Dengan Doa, Kepala SMPN Muh Al Mujahidin Gunungkidul Melaju di Kompetisi GTK Nasional
Jika sampai terjadi, yang dikhawatirkan adalah serangga terbang dan hinggap ke ternak lain. Serangga biasanya terbang hingga sejauh 50 meter dan di situlah penularan virus bisa terjadi.”Dan nanti bisa terjadi penularan,” ucapnya.
Namun asalkan daya tahan tubuh ternak diperhatikan, tidak sampai berlanjut ke infeksi sekunder dan mortalitasnya tidak tinggi. Oleh sebab itu pihaknya mewanti-wanti kepada petani dan peternak agar menjaga kebersihan lingkungan kandang.”Karena pada musim pancaroba populasi serangga lebih banyak,” ungkapnya.
Berlanjut ke musim penghujan, saat rumput dan pakan ternak mulai tumbuh menurutnya juga perlu diwaspadai. Ternak yang mengkonsumsi rumput tersebut dapat mengakibatkan diare.”Itu penyakit klasik yang sederhana namun patut diwaspadai,” tegasnya.
Baca Juga: Jatah BBM Subsidi Gunungkidul sampai Akhir Tahun Masih 4,9 Juta Liter
Berdasarkan pemantauan, pada waktu sekarang peternak mengalami kesulitan mencari pakan. Akibatnya banyak ternak utamanya sapi mengalami malnutrisi atau kebutuhan gizi kurang.”Asupan gizi kurang, makanan pas-pasan dan biasanya penyakit yang timbul bobrok (tidak punya tenaga),” jelasnya.
Seorang warga Kapanewon Patuk Marjono mengakui, pergantian musim rentan muncul berbagai penyakit pada ternak. Untuk persebaran virus melalui serangga misalnya.Itu memang terjadi dan pernah melihat langsung. “Cara paling mudah ketika melihat nyamuk menempel pada bagian tubuh sapi langsung ditepuk biar mati,” kata Marjono. (gun/din)