RADAR MAGELANG – Aparatur Kemantren Jetis, Kota Jogja, dibantu relawan menyalurkan bantuan pangan berupa beras Rabu (15/11). Penyerahan terpusat di Kantor Kemantren Jetis untuk warga di sejumlah kalurahan. Kriteria yang mendapatkan keluarga penerima manfaat (KPM) dan masuk data DTKS milik Kemensos.
Puluhan warga mengantre giliran untuk mendapatkan bantuan pangan itu. Antrean tidak sampai mengular panjang, karena penerima terkoordinasi dengan baik. Pemberian dilakukan untuk warga di Kemantren Jetis.
Mantri Anom Kemantren Jetis Syarief Teguh Prabowo mengatakan, bantuan diberikan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja. Tugas di kemantren untuk membantu pendistribusian ke keluarga berdasarkan data yang sudah ada. Penyaluran dilakukan selama dua hari kemarin dan hari ini.
Baca Juga: Bulog Gelontorkan 750 Ton Beras, Stabilkan Harga melalui OP dan Bantuan Pangan
Untuk kemarin giliran warga Kalurahan Gowongan dan Cokrodiningratan yang disentralkan di kantor camat. “Hari ini untuk Kalurahan Bumijo,” katanya Rabu (15/11). Penyaluran dipusatkan karena sesuai permintaan masing-masing kalurahan.
Bantuan pangan beras diberikan dari Badan Pangan Nasional melalui dinas setempat di tiap daerah. Namun dalam proses penyalurannya melalui Badan Urusan Logistik (Bulog). Syarief mengungkapkan, pemberian bantuan ini juga akan kembali dilakukan pada Desember.
Kemantren Jetis terdiri atas tiga kalurahan. Untuk penyaluran kemarin untuk Kalurahan Cokrodiningratan 633 KK dengan bantuan beras total 8.510 kilogram. “Gowongan penerimanya 621 KK dengan total berasnya 7.790 kilogram,” ucap Syarief.
Sementara hari ini akan disalurkan untuk warga di Kalurahan Bumijo. Kata Syarief, untuk hari ini rencananya ada sekitar 999 KK yang akan menerima dengan total beras 12.450 kg. Bantuan pangan ini tidak hanya untuk warga tidak mampu saja. Tetapi juga keluarga rentan secara ekonomi yang pantas menerima bantuan.
Baca Juga: Sasar Sleman, Bulog Salurkan Bantuan Pangan Beras Tahap Kedua
Syarief mengaku, para penerima sudah didata berdasarkan DTKS Kemensos sehingga kemantren hanya bertugas pendistribusiannya. Dia mengklaim, dari data penerima, angka miskin tidak mencapai ribuan karena bercampur keluarga rentan.
Bantuan beras di Jetis sudah disalurkan beberapa kali. Pendistribusiannya tidak bisa ditebak waktunya. Setiap penerima mendapat 10 kg beras. Sebelumnya sudah pernah ada penyaluran secara dirapel, sehingga setiap penerima mendapat 20 kg. “Tidak rutin, mengacu ke keputusan pusat,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja Imam Nur Wahid saat dikonfirmasi membenarkan penyaluran itu. Menurutnya, seluruh wilayah mendapatkan dengan penyaluran sudah terjadwal. (rul/laz)