RADAR MAGELANG – Bangkai hiu paus tutul terdampar di Pantai Parangtritis, Bantul Kamis pagi (16/11). Pertama kali ditemukan sejumlah wisatawan.Koordinator SAR Satlinmas Wilayah Operasi III Parangtritis M Arif Nugraha mengatakan, pihaknya langsung melaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bantul.
Pihaknya hanya melakukan pengawasan dan menjaga keamanan Pantai Parangtritis saja. Selebihnya nanti diserahkan BKSDA. Selama 2023 baru satu kali ditemukan bangkai hiu terdampar di Pantai Parangtritis. “Bangkai hiu yang terdampar terakhir kali ditemukan sebelum pandemi Covid-19 atau sekitar 2019,’’ujarnya.
Subkoordinator Kelompok Substansi Pembinaan dan Pengawasan Usaha Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Bantul Irawan Waluyo Jati menjelaskan, penyebab terdamparnya hiu paus tutul tersebut karena faktor makanan. Makanan hewan tersebut banyak di pinggiran pantai. “Otomatis bisa mengikuti sumber makanannya dan berdampak,” katanya.
Baca Juga: Nelayan Diminta Turut Melindungi Hiu Paus di Perairan Batang
Faktor lainnya karena hewan tersebut menggunakan semacam sonar untuk mendeteksi objek di sekitarnya. Pendeteksiannya kemungkinan sonarnya kurang pas. Jadi otomatis dia bisa terdampar. “Tapi dugaan kami lebih ke dia mengikuti sumber makanannya,” ucapnya.
Mamalia laut tersebut sebenarnya hidup di perairan dalam. Hewan itu akan muncul ketika mencari makan. Yakni ikan-ikan kecil yang bergerombol. Maka dari itu, hiu paus tutul sering berada di bawah perahu motor tempel nelayan. “Jadi sering kali kejadian beberapa tahun terakhir itu ikan dengan spesies yang sama,” ujarnya.(tyo/din)