Neutron Yogyakarta

Dimas Diajeng Duta Promosi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Dimas Diajeng Duta Promosi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
JELANG ACARA: Sebanyak 30 finalis Dimas Diajeng DIJ menjalani karantina selama tiga hari. Dilanjukan puncak final di Hotel Sahid Raya pada Minggu (19/11).Wulan Yanuarwati/Radar Jogja

RADAR MAGELANG – Pemilihan Dimas Diajeng DIJ kembali digelar Dinas Pariwisata DIJ. Rangkaian seleksinya cukup ketat. Setelah di lima kabupaten/kota, sebanyak 30 finalis menjalani karantina selama tiga hari. Mulai Jumat (17/11) hingga Minggu (19/11). Dilanjutkan final menentukan 10 besar. Karatina berikut puncak final dilaksanakan di Hotel Sahid Raya Babarsari, Sleman.

Acaranya berlangsung Minggu (19/11) malam besok.
“Tujuan dari pemilihan Dimas Diajeng ini dalam rangka membantu mempromosikan pariwisata, pendidikan dan budaya DIJ,” ujar Kepala Dinas Pariwisata DIJ Singgih Raharjo di Hotel Sahid Raya, Jumat (17/11).

Mereka yang terpilih sebagai Dimas Diajeng DIJ bakal menjadi duta wisata dan budaya. Tugasnya antara lain mengenalkan pariwisata dan ekonomi kreatif DIJ ke semua pemangku kepentingan di DIJ. “Kalau memungkinkan sampai ke luar negeri,” kata Pj wali kota Jogja ini.

Baca Juga: Mulai Roda Dua Hingga Roda Enam, Pemkot Jogja Lelang 77 Kendaraan Dinas

Singgih menekankan para finalis Dimas Diajeng tak hanya dilihat good looking saja. Namun juga dinilai dari segi etika dan budaya. Ajang pemilihan ini sekaligus mencari bibit unggul yang membawa nama baik dan kehormatan DIJ. “Harus berisi (pintar, Red) juga. Pengetahuan, attitue dan budaya menjadi satu penilaian. Sehingga 30 finalis bisa maju ke tingkat DIJ,” terangnya.

Dimas Diajeng DIJ memiliki peran penting. Setelah terpilih, mereka harus memiliki program dan rencana kerja. Promosi yang dilakukan tak sekadar pagar betis dari penerima tamu. Tapi punya pengetahuan banyak hal dengan memberikan informasi soal budaya hingga ekonomi kreatif.

Pemilihan Dimas Diajeng DIJ 2023 k mengusung tema “Mangasah Mingising Budi, Memasuh Malaning Bumi”. Artinya, Dimas Diajeng Jogja bersedia meningkatkan pengetahuan sekaligus mendukung kelestarian lingkungan.

Baca Juga: PSIM Jogja Siap Tanding Kontra Perserang, Kas Hartadi: Jangan Meremehkan Lawan

Perwakilan Paguyuban Dimas Diajeng Jogja (PDDJ) Ibnu Azzulfa mengatakan, penjurian awal meliputi lima aspek. Pariwisata, kebudayaan, public speaking, pengetahuan umum dan minat bakat. Dalam rangkaian karantina juga diadakan wawancara akhir. “Sistemnya berbasis lima panel,” ceritanya. (lan/kus/laz)

Lainnya

Exit mobile version