Neutron Yogyakarta

World Prematurity 2023 Fokus Cegah Bayi Prematur sejak Ibu Hamil

World Prematurity 2023 Fokus Cegah Bayi Prematur sejak Ibu Hamil
MASALAH: Stunting masih menjadi masalah yang dihadapi oleh BKKBN DIJ. Penurunan stunting masih terkendala pola asuh hingga usia kehamilan dini. (GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJA )

RADAR MAGELANG – Bayi prematur sangat luar biasa. Mereka berani berjuang untuk mempertahankan hidupnya hingga berhasil tumbuh dan berkembang dengan baik. Support dari keluarga dan masyarakat luas berpengaruh menambah  semangat untuk berjuang mengurusi dan merawat bayi.

Hal itu menjadi dasar kegiatan World Prematurity Day 2023 di Kompleks RS PKU Muhamadiyah Jogja Jumat (17/11). Dengan mengangkat tema yang menjelaskan dan menginformasikan bahwa pentingnya perawatan bayi prematur. Ketua Panitia World Premature Day 2023 Siti Istiyati mengatakan, acara ini sangat bermanfaat untuk memberikan edukasi serta pesan informasi kepada masyarakat mengenai tindakan yang tepat pada perawatan bayi prematur. “Kami menyuarakan bagaimana cara merawat dan menangani bayi-bayi prematur,” ujarnya.

Supervisor Ruang (Neonatal Intensive Care Unit) NICU RS PKU Muhamadiyah Jogjakarta Maryani Yatin menjelaskan, ada beberapa sebab bayi lahir prematur. Kehamilan kembar sangat beresiko, ibu yang terjangkit hipertensi, atau karena Ketuban Pecah Dini (KPD). Sosialisasi tindakan seperti metode Kangaroo Mother Care atau yang sering disingkat KMC. “Fokus pencegahannya dengan perawatan dan pengobatan yang optimal untuk ibu hamil,” tuturnya.

Baca Juga: Tingkatkan Perhatian Untuk Bayi Prematur, RSU PKU Jogja Peringati Hari Prematur Sedunia dengan Jalan Sehat dan Kampanye

Dia menambahkan, ruangan NICU adalah ruang perawatan intensif untuk bayi,sampai usia 28 hari, dan anak-anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus. Guna mencegah dan mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital. RS PKU Muhamadiyah mempunyai ruang NICU dengan kapasitas enam bed yang dilengkapi dengan ventilator dan Continuous positive airway pressure (CPAP). “Jadi nanti apabila terdapat bayi dengan permasalahan pernafasan kami siap untuk menangani,” tuturnya.

Humas RS PKU Muhamadiyah Jogjakarta, Alfis Khoirul Khusoli menyampaikan, peringatan World Prematurity Day (Hari Prematur Sedunia) ini dilaksanakan RS PKU Muhammadiyah Jogjakarta bekerjasama dengan Aisyiyah serta Leo & Mia Foundation. Ia juga menyampaikan semoga acara seperti ini semakin meriah dan bermanfaat untuk masyarakat. Suport terus bayi prematur agar semuanya semangat untuk berjuang mengurusi dan merawat bayi tersebut. (cr5/pra)

Lainnya