Neutron Yogyakarta

Kereta Kelinci Terguling, Delapan Penumpang Terluka

Kereta Kelinci Terguling, Delapan Penumpang Terluka
TAK KUAT NANJAK: Kondisi gerbong kereta kelinci yang terguling setelah tidak kuat menanjak di Jalan Sumberwatu, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Minggu (19/11).POLRESTA SLEMAN

RADAR MAGELANG – Sebuah kereta kelinci berpenumpang 45 orang mengalami kecelakaan di Jalan Sumberwatu, Padukuhan Jumat, Kalurahan Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Sleman, kemarin (19/11). Akibatnya, delapan orang penumpang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Kasat Lantas Polresta Sleman Kompol Andhies Fitria Utomo mengatakan, kecelakaan bermula ketika kereta kelinci itu melakukan perjalanan dari Padukuhan Wirosutan, Srigading, Sanden, Bantul. Kendaraan itu dikemudikan AA, 19, warga Klaten dan kernet GN, 42, warga Banguntapan, Bantul.

Andhies membeberkan, kereta kelinci rencananya menuju Bayat, Klaten, untuk berziarah ke Makam Sunan Pandanaran. Namun sesampainya di Jalan Sumberwatu pada pukul 09.30 diduga kereta kelinci tidak kuat menanjak. Sehingga, terjadilah laka lantas itu.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik PLN 21 Sampai 23 November di Sleman, Bantul, dan Kota Yogya

“Penyebab kecelakaan karena kereta kelinci menanjak namun tidak kuat, sehingga melaju mundur dan membuat gerbong kedua terguling,” ujar perwira polisi ini saat dikonformasi Radar Jogja Jumat (19/11).

Akibat kejadian itu, lanjut Andhies, delapan orang warga Padukuhan Wirosutan, Srigading, Sanden, Bantul, mengalami luka-luka. Para korban di antaranya HS, seorang ibu rumah tangga yang mengalami patah tangan kanan dan kini hingga mendapat perawatan di RSUD Prambanan.

Kemudian SR, 38, seorang ibu rumah tangga mengalami luka sesak napas dan menjalani observasi di RSUD Prambanan. Lalu HFR, 11, seorang pelajar yang mengalami nyeri pada bagian pinggang sebelah kiri dan menjalani observasi di RSUD Prambanan.

Korban lain berinisial NT, seorang perempuan yang mengalami luka memar serta merasakan pusing dan mual. Perempuan 36 tahun itu harus menjalani observasi di RS PKU Muhammadiyah Klaten.

Baca Juga: Tidak Punya Utang, Harta Kekayaan Kustini Sri Purnomo Justru Berkurang saat Menjabat sebagai Bupati Sleman , Simak Rinciannya…

Kemudian FW, 43, seorang ibu rumah tangga mengalami luka nyeri pada pinggang kiri dan menjalani observasi di RS PKU Muhammadiyah Klaten. Lalu RB, 47, harus menjalani observasi di RS PKU Muhammadiyah Klaten karena mengalami luka lecet dan hidung berdarah.

Selain itu, korban YS, 30, juga mengalami luka lecet pada pipi sebelah kiri dan menjalani observasi di RS PKU Muhammadiyah Klaten. Korban terakhir berinisial SG, 53, yang mengalami dislokasi lutut kanan dan memar serta harus menjalani observasi di RS PKU Muhammadiyah Klaten. “Satu orang penumpang harus menjalani rawat inap,” tambah Andhies. (inu/laz)

Lainnya