RADAR JOGJA – Pembangunan gedung permanen Teras Malioboro (TM) 2 segera akan dimulai 2024 mendatang. Saat ini Detail Engineering Design (DED) masih dikebut oleh Dinas Koperasi dan UKM DIJ. Ada dua lokasi yang disiapkan.
mengatakan, pembebasan lahan untuk keperluan Teras Malioboro 2 itu sudah dilakukan sejak 2022 dan dilanjutkan 2023. “Ada dua titik lokasi yang dibebaskan,” ungkapnya Senin (20/11).
Siwi sapaan akrabnya itu menjelaskan dua lokasi itu tersebar berada di kawasan Ketandan tepatnya belakang toko Ramayana dan di sebelah Teras Malioboro 1. Total luasan mencapai lima ribu meter persegi.
Rinciannya luasan lahan di kawasan Teras Malioboro 1 sekitar dua ribu meter persegi dan sisanya 3 ribu meter persegi berada di kawasan Ketandan. Adapun nominal pembebasan lahan tersebut sekitar Rp 40 miliar-Rp 50 miliar khusus di kawasan Ketandan.
Meski begitu, saat ini masih tahapan perencanaan DED. Proses ini rampung ditargetkan pada tahun ini, dan pekerjaan fisik bangunannya rencananya dimulai awal tahun depan.
Targetnya, proses pembangunan fisik Teras Malioboro 2 ini rampung dalam kurun waktu satu tahun. Sehingga pada 2025 pedagang sudah bisa menempati lokasi yang baru. “Tahun depan kami mulai bangun dengan durasi setahun juga,” jelasnya.
Menurutnya, proses pengadaan bangunan permanen untuk Teras Malioboro 2 ini butuh waktu lama sebab banyak persiapan mulai dari persiapan dan pembebasan lahan, pembenahan dan lain sebagainya. Sehingga 2025 ditargetkan sudah bisa ditempati para pedagang. “Karena di sana (Teras Malioboro 2 lama) mau dibangun JPG (Jogja Planning Gallery),” terangnya.
Kepala Dinas Kebudayaan DIJ Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan, dua program pembangunan besar akan dilakukan di kawasan Sumbu Filosofi paska ditetapkan sebagai warisan budaya dunia. Dua perogram besar itu yakni pembangunan JPG dan pembangunan TM 2. “Sekarang yang JPG ini masih dalam tahap perancangan analisis dampak lingkungan (Amdal),” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIJ Anna Rina Herbranti menambahkan, tahun ini progres pengerjaan JPG baru memasuki tahapan Rancang Bangun Rinci atau DED yang ditargetkan selesai akhir tahun. Dan kajian Amdal Andalalin. Serta pembangunannya masih menunggu DPRD DIJ terbangun dulu dan Teras Malioboro 2 dipindahkan. Sementara gedung DPRD DIJ ini disebut akan dibangun di Jalan Kenari Kota Jogja.”Rencananya gedung DPRD DIJ yang baru akan dibangun tahun depan juga,” tambahnya. (wia/pra)