Neutron Yogyakarta

Cegah Nyamuk Culex, Dinkes Siapkan Vaksin Japanese Encephalitis

Cegah Nyamuk Culex, Dinkes Siapkan Vaksin Japanese Encephalitis

RADAR MAGELANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul ancang-ancang melakukan vaksinasi pencegahan penyakit Japanese Encephalitis (JE). Cara pengendalian nyamuk Culex penyebab radang otak itu rencana dilakukan tahun depan.

Kepala Dinkes Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, sejauh ini belum ditemukan kasus gigitan nyamuk Culex di Gunungkidul. Program vaksinasi JE dari pemerintah pusat, dan akan direalisasikan tahun depan.
“Mulai tahun depan vaksin JE, tapi kapan waktu pelaksanaan imunisasi belum, karena masih menunggu kebijakan dari Kementerian Kesehatan,” kata Dewi Selasa (21/11).

Informasi awal, vaksinasi menyasar anak usia 15 tahun ke bawah. Sekarang dinkes ancang-ancang agar ketika program dijalankan sudah siap. Kembali ditegaskan, hingga sekarang belum ada temuan kasus gigitan nyamuk Culex.“Kami upaya pencegahan, salah satunya ya melaksanakan program imunisasi itu,” jelasnya.

Baca Juga: Ada Nyamuk Wolbachia, Kasus Demam Berdarah Dengue di Bantul Turun

Kemudian petugas kesehatan memberikan sosialisasi ke masyarakat tentang bahaya nyamuk nakal tersebut. Penyuluhan kesehatan kepada masyarakat diperlukan supaya informasi penyakit JE dapat tersampaikan secara langsung.”Kami juga memasang flayer tentang bahaya dan pencegahan penyakit JE,” ucapnya.

Menurut Dewi, upaya pencegahan dapat lebih efektif jika partisipasi dari masyarakat tinggi. Menurutnya, penyebaran penyakit JE tidak jauh berbeda dengan DBD karena sama-sama disebarkan melalui nyamuk.”Hanya jenis nyamuknya saja berbeda,” ungkapnya.

Penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) diyakini dapat meminimalisir datangnya vektor  nyamuk penyebab JE. Selain itu, makan-makanan bergizi dan rutin berolahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh. “Kalau tubuh fit, potensi terserang penyakit akan berkurang,” terangnya.

Baca Juga: Nyamuk Culex Buat Satu Bocah Meninggal, Lima Pasien Suspek JE, Mayoritas Menyerang Anak-Anak

Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Gunungkidul Ery Agustin S meminta kepada pemerintah agar berkomitmen melindungi masyarakat dari bahaya akibat penyakit. Walau belum ditemukan kasus, antisipasi dini tetap diperlukan.“Tidak ada kasus bukan berarti aman dari potensi penyebaran, karena masyarakat harus terus diedukasi agar terhindar dari berbagai penyakit,” kata Eri. (gun/din)

Lainnya