RADAR MAGELANG – Polda DIJ bakal melakukan pengawalan kepada laskar sayap partai politik (parpol) di daerah untuk menghindari bentrokan saat memasuki tahapan Pemilu 2024. Ini sebagai salah satu upaya tetap menjaga kondusifitas di wilayah DIJ agar tetap aman dan damai.
Kapolda DIJ Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan, antisipasi potensi kerawanan dalam masa tahapan Pemilu 2024 adalah melakukan langkah preemtif dan preventif. Preemtif sudah mengimbau dan mengajak diskusi beberapa laskar sayap parpol agar menjaga situasi di wilayah DIJ tetap aman.
“Beberapa laskar yang mungkin sudah kami undang, kami sudah sampaikan pentingnya menjaga situasi keamanan di Jogja,” katanya saat ditemui di Kompleks Kepatihan Jogja, Rabu (22/11).
Baca Juga: Polda DIJ Bantu Air Bersih dan Sembako untuk Warga Desa Sampang
Jenderal bintang dua ini menjelaskan pentingnya menjaga situasi keamanan di Jogja karena keamanan bukan sekadar situasi melainkan investasi. “Karena apabila keamanan terganggu, ada dua industri yang akan berpengaruh langsung yaitu pariwisata dan dunia pendidikan. Sehingga ini penting,” ujarnya.
Kedua untuk mengantisipasi potensi kerawanan jelang pemilu, Polda DIJ juga melakukan langkah preventif meliputi penjagaan, pengawalan, dan patroli. Baik aktivitas di KPU, gudang logistik, hingga pergerakan massa kampanye.
“Dan juga untuk potensi kerawanan terjadinya konflik antarpendukung ini kami tawarkan melalui KPU, bahwa nanti pergerakan massanya kami kawal supaya tidak ketemu antarpendukung,” terangnya.
Baca Juga: Polda DIJ Siap Amankan Pemilu 2024, Latihan Pra Operasi Mantap Brata Progo Resmi Ditutup
Dengan begitu diharapkan gesekan ataupun bentrokan antarpendukung tidak terjadi di wilayah DIJ selama masa tahapan pemilu. “Kami minta KPU jadwal kampanyenya supaya diatur supaya tidak sampai bertemu dan sebagainya. Itu kita lakukan terus menerus sampai kita berharap keamanan menyertai berjalannya pemilu itu,” tambahnya.
Dalam rangka keamanan selama tahapan Pemilu 2024 ini, Polda mengerahkan sebanyak lima ribu lebih personel. Jumlah ini terbagi ke dalam tahapan masing-masing.
“Personel yang kami kerahkan tergantung tahapannya. Kalau sekarang yang kita gulirkan 1.468 personel. Nanti pada saat kampanye lain lagi, pada saat coblosan di TPS 4.232 personel. Jadi tiap tahapan beda-beda,” tambahnya. (wia/laz)
