Neutron Yogyakarta

58 Titik Masih Butuh Penyaluran Air Bersih 

58 Titik Masih Butuh Penyaluran Air Bersih 
WASPADA: Petugas Tagana Dinas Sosial saat menyalurkan air bersih.(Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja)

RADAR MAGELANG – Sebagian wilayah di Kabupaten Sleman masih terdampak kekeringan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun masih melakukan penyaluran air bersih ke 58 titik.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Bambang Kuntoro mengatakan, selama pertengahan Agustus-November pihaknya sudah menyalurkan air bersih sebanyak 3,8 juta liter. Droping air bersih tersebut dilakukan ke sembilan kapanewon. Yakni Godean, Minggir, Moyudan, Ngaglik, Pakem, Seyegan, Sleman, Tempel, dan Turi.

Namun dari sembilan kapanewon itu, ada sebagian yang sudah selesai penyaluran air bersihnya. Hanya saja hingga Selasa (21/11), ada 58 titik yang masih dilakukan droping bersih. “Untuk yang terbanyak masih dilakukan droping air ada di kapanewon Tempel,” ujar Bambang kepada Radar Jogja Kamis (23/11).

Baca Juga: Meski Sudah Turun Hujan, Masih Ada 58 Titik di Sleman yang Butuh Penyaluran Air Bersih

Di Tempel, lanjutnya, penyaluran air ada di 22 titik. Meliputi Padukuhan Tangisan, Plambongan, Senoboyo, Bulan, SD Banyurejo 2, SD Banyurejo 4, MTSN 2 Sleman, Donojayan, Bangunrejo, Canggal, Bening, Kantongan B, Kembang, Soka Wetan, Soka Martani, Soka Binangun, Selorejo, Sono Kulon, Soko Tegal, Gondanglegi, SD Salamrejo, dan Plumbon Kidul. Serta di Turi ada lima titik meliputi Gondorejo, Masjid Al Ikhlas, Banjarsari, Ngangrung, dan Dukuhsari.

“Total air bersih yang kami lakukan droping ke wilayah tersebut pada Selasa mencapai 83 ribu liter,” ungkap Bambang.

Untuk titik terdampak kekeringan lainnya ada di Kapanewon Minggir. Yakni 16 titik berada di Padukuhan Kliran IX, Tengahan XII, Dukuhan XII, Minggir II, Jomboran, SD Negeri Sendangagung Nanggulan, Kisik, SD Muhammadiyah Tengahan, SD Muhammadiyah Klepu, Ngepringan I, Ngepringan II, Ngepringan IV, Jonggrangan, Klisat Nglengking, TK ABA Ngepringan, dan SDN Balangan 2.

Baca Juga: Bencana Kekeringan di Sleman Makin Parah, Penyaluran Air Bersih Tembus 1 Juta Liter

Kemudian Kapanewon Moyudan di Kantor Kalurahan Sumberarum dan Padukuhan Pakelan. Lalu di Kapanewon Ngaglik yakni Puskemas Ngaglik II. Di Kapanewon Pakem meliputi Kaliurang Timur, Kaliurang Barat, SMPN 2 Pakem, dan titik baru di Ngepring. Kemudian di Seyegan meliputi padukuhan Susukan I, Susukan II, Susukan III, Bolu, dan Bantulan. Kekeringan juga dirasakan di Kapanewon Sleman di SDN 2 Sleman.

Sebelumnya, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyampaikan, pemerintah sampai saat ini juga masih cukup mampu menangani permasalahan kekeringan di Sleman. Dari segi anggaran, Pemkab Sleman juga masih memiliki Belanja Tak Terduga (BTT). “Untuk anggaran BTT besarannya sekitar sepuluh sampai lima belas miliar,” beber Danang beberapa waktu lalu. (inu/eno)

Lainnya