Neutron Yogyakarta

Joko Purnomo Klaim Ketersediaan Bapok Aman

Joko Purnomo Klaim Ketersediaan Bapok Aman
GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJA

RADAR MAGELANG – Harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Bantul masih terpantau mahal. Seperti beras dan cabai. Meski begitu, Pemkab Bantul memastikan harga masih dalam batas wajar dan ketersediaan aman.

Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo menyebut, mahalnya harga komoditas cabai saat ini menguntungkan petani. Di samping juga masih terjangkau oleh masyarakat. “Yang penting kalau masyarakat masih bisa menjangkau harganya menurut saya tidak apa-apa,” katanya Kamis (23/11).

Meski begitu, pemerintah juga akan mengambil langkah untuk menstabilkan harga. Apabila nantinya harga sudah terlampau mahal. Sehingga masyarakat sudah tidak bisa lagi menjangkau. “Saya selalu intens dengan dinas pertanian untuk kroscek lapangan kaitannya dengan perkembangan harga,” ucap Joko.
Ia juga mengaku selalu mengecek petani untuk mendapatkan data penanaman dan panen setiap komoditas. “Kami lihat keseimbangannya seperti apa. Alhamdulillah hari ini Bantul masih kondusif, stok beras masih tersedia, bahan pangan lain juga tersedia,” tambahnya.

Baca Juga: Curi Cabai di Sleman, Dua Warga Klaten Ditangkap Warga

Namun khusus untuk komoditas kedelai, Joko mengakui Bantul tidak memiliki produksi kedelai yang cukup. Sehingga harus mendatangkan kedelai impor. Meski begitu, ia memastikan selain ketersediaan stok, harga juga masih terjangkau oleh masyarakat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul Joko Waluyo menyebut, kenaikan harga bahan pokok tidak tergantung pada stok yang ada di Kabupaten Bantul. Sebab, stok pangan di Bumi Projotamansari relatif masih mencukupi. “Stoknya masih aman,” ujarnya singkat.

Berdasarkan data Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul dari sejumlah pasar besar di Bantul, saat ini harga beras premium sebesar Rp 13.650 per kilogram dan beras medium Rp 12.800 per kilogram. Sedangkan gula pasir naik Rp 900 menjadi Rp 16.933 per kilogram.

Baca Juga: Akad di Kolam Ikan Terapi, Maharnya Cabai dan Sembako

Cabai rawit merah, hijau dan bawang merah terus mengalami kenaikan. Cabai rawit merah naik Rp 3.233 menjadi Rp 75.200 per kilogram. Cabai rawit hijau naik Rp 2.100 menjadi Rp 62.100 per kilogram. Sedangkan bawang merah naik Rp 2.467 menjadi Rp 26.200 per kilogram. Selain itu, komoditas lainnya juga mengalami kenaikan meskipun tidak signifikan.

Kepala DKUKMPP Bantul Agus Sulistiyana mengatakan, pihaknya berupaya untuk menstabilkan harga dengan menggelar operasi pasar. Untuk komoditas beras, pada Kamis (23/11) telah dilakukan operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bekerja sama dengan Bulog Kanwil DIJ di Pasar Barongan dan Pasar Pundong. “Rata-rata per pasar delapan ton,” kata Agus.

Sebelumnya, beras SPHP telah disalurkan pada 15 pasar di Kabupaten Bantul. Pada 19-20 Oktober. Kemudian pada 23 Oktober hingga 2 November. “Jumlahnya mencapai sebesar 91,2 ton beras,” tandasnya. (tyo/eno)

Lainnya