Neutron Yogyakarta

Sukai Sambal dan Tempe Goreng, Sering Dibawa ke Luar Negeri

Sukai Sambal dan Tempe Goreng, Sering Dibawa ke Luar Negeri
Guntur aga tirtana/radar jogja

RADAR MAGELANG – Tempa yang terbuat dari kedelai, jadi salah satu asupan wajib bagi Aries Susanti Rahayu. Bahkan saat bertanding ke luar negeri, tempe pun dibawanya. Hasilnya kini dia menjadi pemegang rekor dunia Speed World Record. Apa jadinya jika dia belajar membuat tempe sendiri?

Iwan Nurwanto, Sleman

Belum banyak yang tahu kalau tempe menjadi salah satu rahasia Aries Susanti Rahayu sang “Spider Woman Indonesia” mencetak rekor dunia. Atlet panjat tebing itu rutin mengkonsumsi makanan berbahan dasar kedelai tersebut karena tinggi protein. Di kabupaten Sleman dia berkesempatan membuat tempe-nya sendiri.

Tangan Spider Woman nampak atraktif mencampur tempe dengan ragi di restoran Bale Merapi, Kamis (23/11) siang. Di tempat tersebut, peraih medali emas Pesta Olahraga Asia 2018 itu membuat tempenya sendiri dalam acara Tempe & Sustainability yang diselenggarakan oleh Forum Tempe Indonesia (FTI).

Baca Juga: Ketika Spider Woman Aries Susanti Rahayu Membuat Tempe: Dibawa saat Berlatih di Luar Negeri, Punya Rencana Buka Usaha Produksi Tempe di Daerah Asalnya

Aries mengaku, memang cukup rutin mengkonsumsi tempe karena menjadi salah satu sumber protein yang baik bagi otot-ototnya. Wanita asal Grobogan, Jawa Tengah itu suka tempe yang diolah menjadi tempe goreng dan sambal tempe.
Selain dari segi manfaat, Aries menyatakan, tempe juga memiliki kenangan tersendiri baginya. Karena makanan berbahan dasar kedelai itu merupakan salah satu menu yang hampir dinikmati setiap hari bersama keluarganya.

Selama menjalani pelatihan nasional (pelatnas) pun tempe juga menjadi menu rutin baginya setiap sepekan sekali. Entah itu dibuat menjadi mendoan, tempe goreng, hingga tumis tempe. Bahkan ketika berlatih di luar negeri tidak jarang dia juga membawa bahan makanan dari tanah air. Di antaranya tempe, beras, hingga sambal terasi. “Di luar (negeri) memang jarang menemukan tempe seperti di Indonesia, sehingga ketika kita (para atlet) training pernah bawa tempe,” ujar Aries saat ditemui, Kamis (23/11).

Ketika membuat tempenya sendiri, Aries mengakui, kegiatan tersebut memang cukup menyenangkan. Karena kemudian dia tahu bagaimana salah satu makanan kesukaannya dibuat. Selain itu, dia pun menjadi paham tentang nutrisi apa saja yang terkandung dalam tempe.

Baca Juga: Tersandera Kedelai Impor, Perajin Perkecil Ukuran Tahu Tempe

Menurut pemecah rekor dunia panjat tebing tercepat di IFSC di Tiongkok itu, membuat tempe bukan menjadi hal yang sulit namun memang cukup ribet. Bahkan karena cukup mudahnya, Aries pun berencana mendirikan usaha pembuatan tempe di tanah kelahirannya Grobogan. Jawa Tengah. “Setelah tahu cara bikinnya mungkin saya akan bikin usaha tempe di daerah sendiri, meski di sana memang sudah cukup banyak yang memiliki usaha tersebut,” terangnya.

Untuk diketahui, nama Aries Susanti Rahayu mulai dikenal publik sejak awal Mei 2018 lalu. Saat itu, Ayu berhasil menjadi yang tercepat di kejuaraan dunia panjat tebing IFSC di Tiongkok. Dia berhasil mencatatkan waktu 7,51 detik mengalahkan lawannya asal Rusia dengan catatan waktu 9,01 detik.

Setelah itu, Ayu pun semakin dikenal bahkan dijuluki “Spider Woman” Indonesia. Pada Asian Games 2018 di Palembang, Ayu juga memboyong medali emas untuk nomor tunggal dan beregu. Gadis kelahiran 21 Maret 1995 itu juga berhasil meraih medali emas Asian Games berhasil mencatatkan waktu 6,995 detik. Ayu mengalahkan pemanjat Tiongkok Yi Ling Song yang hanya memetik catatan waktu 9,032 detik.

Capaian itu juga yang membuat Ayu memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang Yi Ling Song dengan catatan 7,101 detik. (pra)

Lainnya