Neutron Yogyakarta

Engklek Pintar hingga Kelas Inspirasi untuk Anak di Sarkem, Wujudkan Kampung Ramah Anak di Kampung Sosrowijayan

Engklek Pintar hingga Kelas Inspirasi untuk Anak di Sarkem, Wujudkan Kampung Ramah Anak di Kampung Sosrowijayan
EDUKASI: Engklek pintar bagian program kampung ramah di Kampung Sosrowijayan.Wulan Yanuarwati/Radar Jogja

RADAR MAGELANG – Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan pendampingan dan pembelajaran bagi anak-anak di Kampung Sosrowijayan Jogja. Hal ini dilakukan demi mewujudkan kampung ramah anak di lokasi dekat dengan wilayah lokasi prostitusi Pasar Kembang (Sarkem) Jogja.

Ketua PKM Pengabdian Masyarakat UGM Trixi Karinina Dewi Sindhutomo mengatakan program pendampingan melalui sejumlah program strategis. Di antaranya ialah Engklek Pintar, Pojok Pintar, Kelas Karakter, dan Kelas Inspirasi.“Pendampingan dan pelaksanaan program-program tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan kampung ramah anak di Sosrowijayan,” ujarnya, Selasa (21/11).

Program ini berangkat dari hasil diskusi dengan warga sekitar lokasi prostitusi mengenai potensi dampak negatif anak-anak di lingkungan tersebut. Khususnya dari tempat dan kegiatan prostitusi yang berdekatan dengan tempat mereka tumbuh.

Baca Juga: ESDS Karya Mahasiswa UGM, Bisa Deteksi Stunting Lebih Cepat

Engklek Pintar dirancang colourfull agar menarik perhatian anak-anak. Dikembangkan dengan modifikasi permainan tradisional dan terdapat papan tulis yang dapat dihapus sehingga dapat digunakan tidak terbatas dengan materi tertentu. “Engklek pintar ini juga sudah diberikan untuk pembelajaran di TK dan SD yang berada di Sosrowijayan,” ujarnya.

Sementara itu, anggota tim lainnya Fakhrizal Putra Wima mengatakan Pojok Pintar menjadi fasilitas ruang publik yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak sebagai tempat bermain dan belajar. Kelas Karakter memberikan pendampingan terkait dengan penghargaan terhadap diri sendiri.

Sekaligus memberikan pengetahuan tentang perlindungan diri melalui edukasi seks. Sedangkan Kelas Inspirasi mendorong anak untuk bermimpi tinggi dan memiliki tujuan hidup yang positif. “Sementara untuk pendampingan psikis difokuskan pada upaya penghargaan diri sendiri, pemberian materi tentang perlindungan diri melalui edukasi seks sesuai usia, dan dorongan untuk bermimpi tinggi,” jelasnya.

Baca Juga: Disebut Lakukan Intervensi Studium Generale Bersama Anies Baswedan di UGM, Ini Jawaban Kapolda DIY

Lebih lanjut, Fakhrizal mengatakan, salah satu indikator capaian yang telah dihasilkan dari solusi optimalisasi kampung ramah ialah anak mendapat fasilitas bermain dan belajar interaktif. Selain itu anak mendapat fasilitas ruang publik untuk bermain dan belajar serta mendapat kegiatan positif dalam mengisi waktu luang. (lan/pra)

Lainnya

Exit mobile version