Neutron Yogyakarta

Mitigasi Bencana, Dewan Beri Warning Pemkab, Adanya Potensi Cuaca Ekstrem di Gunungkidul

Mitigasi Bencana, Dewan Beri Warning Pemkab, Adanya Potensi Cuaca Ekstrem di Gunungkidul

RADAR MAGELANG – Pemkab Gunungkidul diingatkan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hujan dan cuaca ekstrem. DPRD setempat mendorong dilakukan persiapan untuk menghadapi bencana yang dimungkinkan terjadi.

Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, persiapan menghadapi musim penghujan dan cuaca ektrem sangat diperlukan. Selama ini Kabupaten Gunungkidul kerap mengalami beberapa jenis bencana alam selama musim penghujan. “Akibat dari cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, abrasi pantai, banjir bandang serta bencana lainnya,” kata Endah Jumat (24/11).

Dikatakan, kesadaran dan kesiapan masyarakat sangat penting dalam menghadapi musim penghujan dan cuaca ekstrem untuk mengurangi risiko dan dampak yang terjadi. “Diharapkan dengan mempersiapkan diri sejak dini, risiko dan dampak buruk selama musim penghujan dapat diminimalisasi, sehingga keselamatan masyarakat dapat terjaga,” jelasnya.

Baca Juga: Pengawas Emban Misi Kawal Integritas Pemilu, Bawaslu Gunungkidul Gelar Apel Siaga, Libatkan Panwascam dari 18 Kapanewon

Menurutnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam persiapan menghadapi musim penghujan. Seperti pemantauan cuaca, yakni mengikuti perkembangan prakiraan cuaca dari BMKG untuk mendapatkan informasi terkini tentang potensi hujan lebat dan badai.

“Penguatan infrastruktur, yakni memastikan bahwa sistem drainase dan saluran air bebas dari sampah serta melakukan pemeliharaan dan perbaikan pada tanggul dan struktur penahan air,” ujarnya.

Kemudian pengendalian erosi dan stabilisasi lereng, yakni mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko tanah longsor. Penyuluhan dan edukasi masyarakat, yakni mengadakan program penyuluhan untuk mengedukasi masyarakat tentang cara-cara penanganan bencana dan tindakan yang harus dilakukan saat bencana terjadi.

Baca Juga: Dua Ribu Hektare Lahan Telah Dikuasai Investor Luar Daerah, Bupati Gunungkidul: Jangan Mudah Menjual, Jangan Sampai Hanya Jadi Penonton

“Persediaan barang kebutuhan darurat, yakni menggalakkan masyarakat untuk mempersiapkan peralatan darurat berisi makanan, obat-obatan, pakaian dan yang lain,” ucapnya.

Selanjutnya melakukan koordinasi drngan penanggulangan bencana, baik tibgkat lokal maupun nasional. Pelatihan dan simulasi penanganan bencana bagi petugas dan maayarakat untuk meningkatkan kesiapan dan responsivitas.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul Purwono mengaku telah menyusun peta kerawanan bencana alam pada musim hujan tahun ini. “Sebagai salah satu langkah antisipasi dalam mengurangi dampak bencana,” katanya.

Baca Juga: Investasi Tahun Ini Lampaui Terget, 2024 Gunungkidul Siapkan Klaster Wisata Standar Internasional

Dia menjelaskan, scara garis besar sebaran peta wilayah rawan bencana hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Pemetaan rawan bencana saat peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan telah dilakukan.
“Pemetaan potensi bencana sangat penting untuk mengantisipasi dampak bencana alam seperti banjir dan tanah longsor selama musim hujan,” ujarnya.

Potensi angin kencang dan puting beliung di zona tengah seperti Kapanewon Semanu, Wonosari, Paliyan. Untuk banjir luapan sungai membentang di bantaran Kali Oya dari Kapanewon Semin, Ngawen, Karangmojo, Wonosari, Nglipar, hingga Kapanewon Playen. Untuk potensi longsor ada di zona utara. (gun/laz)

Lainnya

Exit mobile version