Neutron Yogyakarta

Pembangunan Taman Denggung Capai 94 Persen

Pembangunan Taman Denggung Capai 94 Persen
HAMPIR RAMPUNG: Progress pembangunan Taman Denggung, yang mana patung KRT Pringgodiningrat sudah terlihat berdiri di atas tugu marmer Jumat (24/11).IWAN NURWANTO/RADAR JOGJA

RADAR MAGELANG – Progress pembangunan Taman Denggung dipastikan dalam waktu dekat ini akan terselesaikan. Pantauan Radar Jogja patung KRT Pringgodiningrat sudah terlihat berdiri di atas tugu marmer kemarin (24/11). Lantai taman pun juga telah terpasang.

Sub Koordinator Kelompok Substansi Pengelolaan Taman dan Ruang Terbuka Hijau DLH Sleman Andri Harsoyo mengatakan, progress pembangunan Taman Denggung sudah 94 persen. “Tinggal penanaman saja. Kalau taman layak anak 44 persen dan on the track,” beber Andri kemarin.

Sebagaimana diketahui, proyek pembangunan Taman Denggung ditargetkan bisa selesai pada akhir Novembe. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sleman Epiphana Kristyani menyatakan, anggaran untuk proyek revitalisasi Taman Denggung menyentuh Rp 5 miliar.

Baca Juga: Sebentar Lagi Rampung, Lur! Progres Pembangunan Taman Denggung Sudah 94 Persen

Anggaran sebesar itu dialokasikan untuk revitalisasi pada tiga titik. Meliputi revitalisasi taman segitiga tempat patung KRT Pringgodiningrat berdiri, taman layak anak di Lapangan Denggung, dan separator atau pembatas jalan di depan Sleman City Hall (SCH).

Dia mengungkapkan, pembangunan Taman Denggung bertujuan untuk mempercantik ruang publik pada kawasan perkotaan di Kabupaten Sleman. Rencananya pohon bunga tabebuya bakal ditanam di kawasan air mancur dan taman bermain anak. Sementara kawasan separator jalan di depan SCH akan ditanam pohon asam Jawa.

“Konsepnya nanti kami buat lebih berwarna, hijau, dan asri. Serta agar kesannya tidak gelap,” kata Epiphana. (inu/eno)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)