RADAR MAGELANG – Polda DIJ kembali menggelar Jumat Curhat di Kapanewon Kretek Jumat (24/11). Kali ini, warga Kretek menyampaikan terkait kejahatan jalanan di DIJ. Aksi tersebut sangat meresahkan bagi warga yang beraktivitas di malam hari.
Menanggapi hal itu, Wakapolda DIJ Brigjen Pol Slamet Santoso mengaku akan segera menindaklanjutinya. Namun hal ini tidak bisa dilakukan sendiri. Menurutnya, peran serta orang tua ikut mendukung pemberantasan kejahatan jalanan. Baik untuk tidak menjadi korban maupun pelaku.
“Data terakhir, sudah menurun drastis. Akan kita kurangi terus (kejahatan jalanan, Red), hingga Jogja betul-betul aman, sehingga warga bisa keluar kapanpun dengan aman, dan tidak was-was,” sebutnya.
Terkait situasi Kamtibmas DIJ, lanjut Slamet, kejahatan yang paling banyak terjadi adalah kasus penipuan. Baik itu penipuan offline maupun online. Slamet mengaku hal itu sedang diteliti karena kebanyakan korbannya adalah perempuan. Faktor penyebab perempuan sering menjadi korban penipuan karena biasanya suka ketika diiming-imingi hadiah atau diskon.
“Ditambah lagi warga Bantul yang dikenal dengan keramahtamahannya, terbuka, nrimo, sehingga kita kurang ada rasa curiga bahwa terhadap orang yang akan berbuat tidak baik terhadap kita,” ucapnya.
Baca Juga: Polda DIJ Bantu Air Bersih dan Sembako untuk Warga Desa Sampang
Dia pun mengingatkan tentang tingkat kejahatan laten. Yakni narkoba, terorisme atau radikalisme, dan gadget kejahatan dengan handphone. Menurutnya, ketiga ancaman itu harus diantisipasi bersama-sama. Dia mengaku, itu tidak bisa hanya polisi yang menegakkan, tapi juga dari aparat Pemda, TNI dan tentunya masyarakat yang turut serta.
Dia mencontohkan, saat pengungkapan kasus narkoba di Banguntapan beberapa waktu lalu. “Itu juga bantuan dari masyarakat sekitar menginformasikan sehingga bisa kita tangani kita bisa cegah,” tandasnya. (rul/eno)