Neutron Yogyakarta

Anggaran Droping BPBD Sleman Habis

Anggaran Droping BPBD Sleman Habis

RADAR MAGELANG – Anggaran droping air bersih BPBD Sleman untuk wilayah terdampak kekeringan telah habis. Sehingga saat ini, instansi tersebut hanya mengandalkan bantuan dari berbagai pihak.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Bambang Kuntoro mengatakan, tidak tersedianya anggaran untuk dropping air bersih sudah terjadi sejak sepuluh hari yang lalu. Adapun besar anggaran diketahui mencapai sekitar Rp 50 juta dan sudah digunakan seluruhnya selama musim kemarau panjang tahun ini. “Dan kami tidak mengajukan dana barurat BTT (Belanja Tak Terduga),” sebutnya kemarin (29/11).

Baca Juga: BPBD Sleman Siagakan 12 EWS, Antisipasi Meningkatnya Potensi Banjir Lahar Dingin

Dia membeberkan, terkait dengan penyaluran bantuan air bersih pihaknya saat ini hanya mengandalkan bantuan dari instansi lain dan pihak swasta.

Bambang merinci, wilayah yang masih mengalami dampak kekeringan di antaranya Sendangrejo, Minggir; Tlogoadi, Mlati; Trihanggo, Gamping; Hargobinangun, Pakem; Wonokerto, Turi; serta Mororejo dan Merdikorejo di Tempel.“Untuk tahun lalu Prambanan masih terdampak, namun kini sudah zero karena telah dibantu jaringan pipa PDAM,” kata Bambang.

Sebelumnya, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyampaikan, pemerintah sampai saat ini juga masih cukup mampu menangani permasalahan kekeringan di Sleman. Bahkan anggaran BTT juga dapat dimanfaatkan apabila dibutuhkan.”Untuk anggaran BTT besarannya sekitar sepuluh sampai lima belas miliar,” ungkap Danang. (inu/eno)

Lainnya

Exit mobile version