Neutron Yogyakarta

Pasang 20 Titik Kamera Penghitung Kendaraan, Ditlantas Antisipasi Volume Berlebih saat Libur Nataru

Pasang 20 Titik Kamera Penghitung Kendaraan, Ditlantas Antisipasi Volume Berlebih saat Libur Nataru
GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJA

RADAR MAGELANG – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda DIJ mulai persiapan menjelang libur panjang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Salah satu yang dilakukan adalah melunccurkan aplikasi khusus Smart City dan memasang kamera pemantau.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda DIJ Kombes Pol Alfian Nurrizal mengatakan, aplikasi ini untuk perancangan sistem penghitung jumlah kendaraan yang masuk dari seluruh penjuru DIJ. Mulai Prambanan, Tempel, hingga Temon (Kulon Progo).

“Nanti bisa diakes masyarakat, ada akunnya. Jadi tinggal diberikan nama dan diluncurkan oleh gubernur menjelang Nataru nanti,” katanya Selasa (28/11).

Baca Juga: Inovasi Laku Wirasa, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo Joko Mursito, S.Sn, MA

Alfian menjelaskan aplikasi itu nanti akan dipublikasikan setelah melalui MoU dengan Gubenur DIJ Hamengku Buwono X. “Yang jelas operasi lilin akan kita luncurkan, bukan yang pertama, yang lain sudah pernah pakai (aplikasi penghitung kendaraan),” ujarnya.

Alfian menyebut nanti ada 20 titik kamera dipasang di penjuru wilayah DIJ agar bisa melihat plat nomor kendaraan maupun wajah pengendara. Kamera ini diharapkan dapat membantu petugas kepolisian dalam menghitung volume kendaraan di wilayah DIJ. Dengan demikian, diharapkan kepolisian dapat mengantisipasi terjadinya volume kendaraan yang berlebihan saat libur Nataru.

Pihaknya belum memastikan di mana saja titik lokasi pemasangan kamera penghitung itu. Namun dengan kamera itu sejumlah rekayasa lalu lintas di sudut-sudut wilayah DIJ bisa dilakukan dengan menyesuaikan volume kendaraan yang masuk dan keluar. “Jadi kalau ada misalnya DPO (daftar pencarian orang) yang sedang diincar, itu juga bisa diketahui,” jelasnya.

Baca Juga: Pemkab dan Polres Kulon Progo Inisiasi Gerakan Menanam Pohon

Persiapan lain Ditlantas Polda DIJ sudah melakukan survey di beberapa tempat dan jalan yang geometriknya kurang baik, khususnya jalur untuk tempat wisata yang sering kali dikunjungi saat pergantian tahun. Dan akan melakukan diskusi dengan forum lalu lintas sehingga ke depan dihasilkan evaluasi analisa tahun lalu agar lebih baik.

“Saya pastikan kepada pengguna jalan yang masuk ke DIJ dan wisatawan agar bisa berjalan lancar. Dan tentunya kalau ada kepadatan kita akan berikan alternatif,” terangnya.

Selain itu juga servey jalur utama, alternatif dan beberapa jalan yang dalam perbaikan. Sementara untuk jalur menuju Gunungkidul, tepatnya di Patuk sudah selesai tidak ada lagi buka tutup.  “Untuk rambu kita sudah pasang di Ring Road Selatan dari instansi terkait ini juga membantu kecelakaan yang fatal,” tambahnya.

Baca Juga: Dalam 18 Hari, Tiga Hiu Tutul Mati di Kulon Progo, DKP Perkirakan Penyebabnya Anomali Cuaca karena Tak Ditemukan Luka

Adapun khusus jalan di pusat Kota Jogja yang menjadi perhatiannya adalah kawasan Gumaton yakni Tugu, Malioboro, dan Keraton. Di kawasan itu akan dipastikan kelancarannya.

Pada prinsipnya Ditlantas akan bekerjasama dengan berbagai instansi dalam melakukan pola terbaik. Dan antisipasi dengan hotel ke depan untuk update okupansi hotel demi memastikan kelancaran wisatawan. “Mudah-mudahan tahun ini lebih baik lagi karena di Sarkem kan sudah ada pengaturan khusus,” tambahnya.

Sebelumnya, Sekprov DIJ Beny Suharsono mengatakan, wisatawan domestik dipastikan akan meningkat pada momentum Nataru nanti. Maka dibutuhkan upaya untuk mengurai potensi kepadatan lalu lintas. Yaitu akan mengatur ritme pemecahan kerumunan dan kepadatan lalu lintas.

Baca Juga: Berkunjung ke Desa Wisata Batik Lendah di Kulon Progo, Wisatawan Bakal Disuguhi Pesona Batik Kualitas Tinggi

“Kalau macet ya harus sabar, karena jalannya kan statis dengan bus yang masuk sangat memakan badan jalan. Kalau ini bisa diantisipasi tidak semua masuk ke kota pasti bisa kita pikirkan,” ujarnya.  (wia/laz)

Lainnya