Neutron Yogyakarta

Kekurangan Murid, Sejumlah SD Negeri Di-regrouping

Kekurangan Murid, Sejumlah SD Negeri Di-regrouping
KONSENTRASI: Siswi SD Negeri 1 Bantul membaca buku kurikulum merdeka mata pelajaran Bahasa Indonesia. (Gregorius Bramantyo/Radar Jogja)

RADAR MAGELANG – Pemerintah Kabupaten Bantul berencana memetakan sekolah dasar (SD) negeri untuk dilakukan regrouping sebelum tahun ajaran baru 2024. Rencana tersebut diambil setelah Pemkab Bantul menemukan sejumlah SD negeri yang sepi peminat.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul Isdarmoko mengatakan, regrouping rencana regrouping telah diajukan ke bupati. Rencananya dilakukan 2024 sebelum penerimaan peserta didik baru. “Kami juga berkomunikasi dengan masyarakat setempat,” katanya, Kamis (30/11).

Mengenai jumlah SD negeri yang akan dilakukan regrouping, pihaknya masih akan menganalisisnya. Selain pertimbangan kurangnya jumlah murid, Disdikpora Bantul juga memiliki pertimbangan lain terkait SD negeri yang akan dilakukan regrouping. Termasuk jarak antarsekolah. “Lokasinya menyebar, tidak terpusat di daerah perkotaan yang banyak SD swasta,” ujar Isdarmoko.

Baca Juga: Polres Bantul Gelar Jumat Berkah dan Minggu Kasih

Menurutnya, keberadaan beberapa sekolah swasta di Kabupaten Bantul dinilai lebih menarik minat calon siswa. Sejumlah sekolah menawarkan kualitas serta fasilitas lengkap yang menjadi daya tarik bagi siswa. Selain itu, faktor anggaran antara sekolah negeri dan swasta juga berpengaruh. Sebab, sekolah swasta memiliki anggaran yang tidak terbatas. “Regrouping ini untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, termasuk kualitasnya juga,” ucap mantan kepala SMAN 1 Bantul ini.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul Fenty Yusdayati mengakui, kualitas di sekolah negeri dinilai masih kurang dibandingkan sekolah swasta. Untuk itu, rencana regrouping juga disertai dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) tenaga pendidik dan fasilitas sekolah.

Bappeda Bantul mencatat, saat ini ada 86 SD swasta di Bantul. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat hingga 87 SD swasta pada 2030, 88 SD swasta pada 2035, 89 SD swasta pada 2040, dan 90 SD swasta pada 2045. “Kenyataannya orang kembali ke swasta juga, negerinya jadi kurang murid. Sekolah juga harus bersaing soal mutu untuk menampung yang kurang mampu,” ungkapnya.

Baca Juga: Sudah Hujan, Status Darurat Kekeringan Diperpanjang, Karena Ketersediaan Air Tanah di Bantul Masih Kurang

Berdasarkan data Bappeda Bantul, saat ini terdapat 281 SD negeri. Meski ada rencana regrouping, Pemkab Bantul sendiri telah menargetkan penambahan jumlah SD negeri. Target pada 2025 ada 278 SD negeri, pada 2030 ada 276 SD negeri, pada 2035 ada 273 SD negeri, pada 2040 ada 270 SD, dan pada 2045 ada 268 SD negeri. (tyo/din)

Lainnya

Exit mobile version