Neutron Yogyakarta

Heboh! Taylor Swift Akan Jadi Salah Satu Mata Kuliah Resmi Universitas Harvard

Heboh! Taylor Swift Akan Jadi Salah Satu Mata Kuliah Resmi Universitas Harvard
Taylor Swift. (JAWAPOS.COM)

RADAR MAGELANG – Pada 2024 mendatang, Universitas Harvard akan meluncurkan mata kuliah yang cukup unik. Mata kuliah berjudul “Taylor Swift and Her World” ditujukan untuk siswa jurusan Bahasa Inggris.

Stephanie L. Burt, seorang penyair dan kritikus sastra akan bertindak sebagai pengajar dalam mata kuliah Taylor Swift ini. Mata kuliah “Taylor Swift and Her World” dari Departemen Bahasa Harvard University akan mempelajari lirik lagu, musik, dan pengaruh Taylor Swift.

Selain itu, Stephanie mengajak siswa untuk mengolah daftar dan membaca berbagai penulis yang relevan untuk memahami seni Swift. Sebelumnya diketahui beberapa universitas juga membuka program studi serupa, dan Taylor Swift terpilih menjadi salah satu program studi tersebut.

Baca Juga: Taylor Swift Peluk Pacar Setelah Selesai Konser Eras Tour di Argentina

University of Florida menawarkan mata kuliah “Taylor Swift dan artis terkenal lainnya”, Berklee College of Music di Boston menawarkan “Taylor Swift Songs”, dan universitas lain seperti Stanford, UC Berkeley, dan University of Texas at Austin. Universitas Popularitas Taylor Swift jelas. Bisa dibilang, musisi asal Amerika ini mencapai puncaknya dalam popularitas. “Taylor Swift: The Ears Tour” adalah konser terbaru Taylor Swift.

Banyak negara mengadakan konser, termasuk Singapura, Belanda, Jerman, Swiss, Perancis, dan banyak lagi. Selain itu, Taylor Swift merilis film berjudul sama saat konsernya. Bahkan film tersebut menghasilkan keuntungan sebesar USD 250 juta, atau Rp 3,8 miliar, untuk Taylor Swift. Taylor Swift: The Ears Tour menjadi film konser terlaris sepanjang masa. (Putri Aprilia Ningsih/ila)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)