RADAR MAGELANG – Sebanyak 17 mahasiswa disumpah profesi apoteker oleh Program Studi Profesi Apoteker, Universitas Sanata Dharma (USD) Jogja. Janji dan sumpah apoteker kali ini merupakan periode III pada 2023.
Dengan disumpah dan janji apoteker, mereka diminta untuk komitmen dalam melayani masyarakat. Dedikasi diperlukan, kepentingan masyarakat adalah hal yang utama.
“Kami dididik untuk menjadi pengabdi kemanusiaan yang cerdas dan profesional. Dan sebagai apoteker profesional, kita mempunyai 3 kompetensi yang harus diperhatikan yaitu, pengetahuan, keterampilan dan etika,” ujar perwakilan apoteker terlantik, Arya Pratama Nugraha, Jumat (1/12/2023).
Baca Juga: HB X : Apoteker Lini Penting Saat Pandemi Covid-19
“Maka kami berharap dengan gelar ini, kami bisa mempunyai karakter semakin rendah hati dan siap mengabdi untuk masyarakat,” lanjutnya.
Wakil Rektor II USD Jogja Yohana Titik Kristiyani mengatakan seturut dengan slogan USD Jogja, ‘Cerdas dan Humanis’ maka semua diajak untuk mengembangkan kompetensi yang dimiliki. Selain itu juga harus berkreasi secara profesional dan memiliki kepedulian pada masyarakat dan lingkungan.
“Semoga sumpah yang diambil hari ini semakin menguatkan kesadaran kita akan makna profesi sebagai seorang apoteker, yang bertumpu pada standar-standar seperti etika profesionalitas dan regulasi demi kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Baca Juga: Laporan Stok Fiktif, Apoteker Gasak Rp 1,6 Milyar
Sementara itu, Perwakilan Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Budiono mengatakan kehadiran 17 apoteker baru dari USD Jogja diharapkan aktif dalam mengembangkan kompetensi. Dan mampu melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
“Marilah sejawat sekalian kita aktif dalam mengembangkan kompetensi dan melayani, sehingga nama baik profesi apoteker ada dalam mindset masyarakat yang kita layani,” jelasnya. (lan/laz)