Neutron Yogyakarta

Kunjungan Wisatawan Melonjak hingga 500 Persen, Kota Jogja Destinasi Favorit 2023 Hasil Survei GoodStats 2023

Kunjungan Wisatawan Melonjak hingga 500 Persen, Kota Jogja Destinasi Favorit 2023 Hasil Survei GoodStats 2023
IKON JOGJA: Kondisi lalu lintas kendaraan bermotor di simpang empat Tugu Jogja, Selasa (28/11). Ditlantas Polda DIJ akan memasang 20 kamera pemantau untuk membantu petugas dalam mengantisipasi volume kendaraan.GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJA

RADAR KEBUMEN – Survei GoodStats 2023 menempatkan kota Jogja pada peringkat satu sebagai Kota destinasi wisata pilihan masyarakat Indonesia. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Jogja mencatat kunjungan wisatawan yang datang mencapai 7,4 juta. Melonjak hingga 500 persen dari tahun sebelumnya.

Hal tersebut juga diiringi dengan lama tinggal wisatawan yang juga meningkat menjadi 1,86 hari atau naik 22,37 persen dari periode sebelumnya. Sementar untuk nilai ekonomi pariwisata mencapai Rp 5,2 triliun atau tumbuh 14,21 persen dari tahun sebelumnya.

“Pencapaian tersebut diperoleh dari adanya kolaborasi upaya oleh sektor privat dan sektor publik untuk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan pemerintah,” kata Kepala Bappeda Kota Jogja Agus Tri Haryono dalam Workshop Perkembangan Pariwisata Berkualitas Kota Jogja, Kamis (30/11).

Baca Juga: Pengelola Pantai Menganti Khawatir Jumlah Wisatawan Merosot Pasca Viral Video Kemunculan Macan, Seolah-olah Tidak Aman Karena Ada Binatang Buas

Menurut dia, penetapan strategi pariwisata berkualitas merupakan hasil atas evaluasi pelaksanaan kepariwisataan. Apalagi selama ini dirasa belum optimal dalam memberikan dampak nyata kepada masyarakat.

Untuk menekan adanya risiko keberlangsungan lingkungan, Pemkot Jogja mendefinisikan pariwisata berkualitas dengan tiga kriteria utama.
Yaitu pariwisata dapat memenuhi standar layanan pariwisata, adanya belanja wisatawan yang tinggi terhadap produk dan layanan lokal dan respek atas nilai sosial budaya dan lingkungan lokal yang tinggi.

Baca Juga: Video Konten Creator Bikin Khawatir, Pengelola Pantai Menganti Takut Jumlah Wisatawan Merosot

Penjabat Wali Kota Jogja Singgih Raharjo menambahkan, selama ini Pemkot Jogja dan stakeholder terkait pariwisata hanya mengunggulkan mengenai jumlah kuantitas wisatawan. Menurut data memang itu merupakan jumlah yang luar biasa. Tetapi hal itu berpotensi akan timbul banyak permasalahan baru. “Karena banyak wisatawan, pada akhirnya kan permasalah kemacetan, perihal parkir dan sampah harus kita soroti, karena beberapa kasus hal tersebut dapat menjadi viral,” tandasnya.

Selain beberapa hal yang disebutkan di atas, yang perlu diperhatikan kembali adalah perihal kenyamanan wisatawan yang datang. Jangan sampai hanya mengejar banyaknya jumlah wisatawan yang berkunjung. “Kita harus melihat lebih dalam, dari peningkatan tadi dampaknya seperti apa. Kalau kita melihat fenomena tersebut banyak hal yang akan kita lakukan selanjutnya,” katanya. (cr5/pra)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)