RADA MAGELANG – Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Bantul menargetkan pendapatan sektor pariwisata bulan ini mencapai Rp 3 miliar. Angka ini turun dari target tahun sebelum pandemi. Yakni pendapatan sektor pariwisata Bantul di akhir tahun mencapai Rp 5 miliar.
Kepala Dinpar Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, pada tahun-tahun setelah pandemi, pendapatan di bulan Desember hanya berkisar di angka Rp 3 miliar. “Optimis bisa di angka Rp 3,5 miliar, tapi untuk sampai Rp 4 miliar masih spekulasi,” ujarnya Minggu (3/12/2023).
Saat ini, PAD di sektor pariwisata masih berada di angka Rp 22,6 miliar. Dengan target PAD pariwisata Bantul tahun ini sebesar Rp 26.513.473.000. Jumlah itu turun dari target 2022 yang mencapai Rp 31 miliar. Hanya saja baru teralisasi Rp 26,5 miliar. “Tren kunjungan wisatawan relatif sama. Namun tahun ini lebih kondusif daripada tahu lalu,” ungkapnya.
Sementara untuk 2024 mendatang, pihaknya memasang target PAD sebesar Rp 29 miliar. Kwintarto menilai jumlah tersebut masih realistis. Hanya saja yang menjadi persoalan adalah adanya Pemilu dan Pilkada. Kedua kontestasi politik itu bisa menjadi pisau bermata dua bagi pariwisata Bantul.
Baca Juga: Beri Kemudahan PT KAI Luncurkan Aplikasi C-Access, Diharapkan Ikut Tingkatkan Pariwisata DIJ
Menurutnya, sisi positifnya adalah adanya kemungkinan para caleg yang terpilih untuk menjanjikan piknik atau rekreasi bagi para relawannya. Sedangkan efek negatifnya adalah masyarakat yang tidak berpikir untuk berwisata karena sibuknya Pemilu. Kemudian karena situasi dan kondisi mengingat stabilitas, akan ada masa tenang Pemilu. Lalu juga ramainya masa kampanye yang bisa jadi menurunkan tingkat kunjungan wisata. ”Jadi kami berharap tahun depan (PAD, Red) bagus. Peluang itu ada, sekalipun ada pemilu,” ucapnya.
Disinggung soal destinasi ungggulan, kawasan pantai selatan (pansela) masih menjadi destinasi favorit tahun ini. Dia menilai, top of mind wisatawan ketika berkunjung ke Jogjakarta adalah ke Pantai Parangtritis. Selain Malioboro dan Kraton Jogja. Meskipun saat ini banyak pantai baru bermuculan yang juga tidak kalah menarik. “Tetapi di benak wisatawan Parangtritis masih mendominasi sebagai pantai yang wajib dikunjungi kalau ke Jogja,” kata mantan Panewu Sewon ini.
Hingga 26 November, kawasan Pantai Prangtritis dan Depok menyumbang pendapatan terbesar bagi pariwisata di Kabupaten Bantul. Total pendapatan sudah mencapai Rp 18.450.744.000 dari 1.892.384 pengunjung. (tyo/eno)