RADAR MAGELANG – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Jogja terus berupaya mendukung dan meningkatkan mutu produk-produk UMKM. Teranyar, perusahaan ritel turut digandeng untuk mengakomodasi kebutuhan kuliner. Langkah ini, akan diperluas untuk turut memaksimalkan potensi fashion dan kerajinan yang ada.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Jogjakarta Veronica Ambar Ismuwardani mengatakan, dua sektor tersebut memiliki pangsa pasar yang luas dan ditunjang oleh hasil produk yang juga berkualitas dan berdaya saing.
“Potensi yang besar untuk dieksplorasi di Jogja itu fashion dan kerajinan,” tegasnya Minggu (3/13/2023).
Baca Juga: Olah Sampah Organik di Pasar Rakyat, Disdag Jogja Gunakan Cairan Bioferti Buatan UGM
Dia mencontohkan, dalam beberapa pameran yang telah digelar dan melibatkan tenant fashion dan kerajinan, antusiasme pengunjung dan transaksi dinilainya cukup baik. Hanya saja, masih perlu dilakukan beberapa skema perencanaan matang dalam proses pengembangan tersebut. Misalnya menyiapkan program atau berkolaborasi dengan perusahaan yang sesuai.
“Prosesnya berbeda dengan kerja sama dengan perusahaan di bidang kuliner,” lontarnya.
Sementara itu, pelaku UMKM di sektor fashion Alya Santika mengaku senang dengan rencana tersebut. Sebab akan membantu memasarkan produknya.
Baca Juga: Harga Beras Melambung, Disdag Kota Jogja Intervensi di Tiga Pasar Pantauan
Terlebih selama ini, pemasaran memang jadi salah satu kendala besar yang dihadapi oleh pelaku UMKM. “UMKM itu salah satu kendalanya ya promosi, banyak UMKM merasakan itu,” keluhnya.
Adanya kerja sama dengan perusahaan ritel, diharapkan agenda pameran, sosialisasi ataupun business matching dan MICE akan semakin banyak. “Itu memang penting bagi UMKM untuk menambah relasi market,” tandasnya. (iza/eno)