RADAR MAGELANG – Harga kebutuhan pokok di sejumlah daerah di Kabupaten Bantul mengalami kenaikan menjelang akhir tahun. Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan, pihaknya akan berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk menstabilkan harga pangan.
“Jadi akan diawali dengan pertemuan Forkopimda,” ujarnya kepada wartawan Selasa (5/12).
Dia mengatakan, setiap akhir tahun terjadi kenaikan harga pangan karena peningkatan permintaan. Sedangkan ketersediaan pangan tidak mengalami peningkatan yang sama.
Selain itu, kenaikan harga juga dipicu karena biaya produksi yang naik. Sehingga berimplikasi pada kenaikan harga pangan. “Berpotensi terjadi pergerakan inflasi,” sebutnya.
Menurutnya, selama ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul dan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul terus melakukan pemantauan ketersediaan dan harga pangan yang beredar di pasaran secara rutin. Dari pantauan tersebut, ketersediaan pangan dipastikan masih mencukupi hingga akhir tahun. Begitu pula dengan memastikan kelancaran arus distribusi pangan di Bumi Projotamansari.
Baca Juga: Baru Empat Homestay di Bantul yang Kantongi NIB
Apabila lonjakan harga pangan terjadi secara signifikan, menurut Halim pihaknya akan mempertimbangkan untuk mengadakan operasi pasar. Operasi pasar tersebut bekerja sama dengan Bulog. “Harga minyak dan harga beras harus dikendalikan. Jangan sampai melampaui batas daya beli masyarakat,” katanya.
Kepala DKUKMPP Bantul Agus Sulistiyana menjelaskan, hingga minggu pertama Desember, semua komoditas masih tersedia. “Berdasarkan pemantauan barang kebutuhan pokok di lima pasar besar,” ujarnya.
Meski begitu, beberapa komoditas saat ini harganya masih cenderung tinggi. Seperti beras, cabai, dan gula. “Memang permasalahan ini mungkin nasional atau bahkan global karena terkait faktor iklim, geopolitik global dan sebagainya,” jelasnya.
Baca Juga: Kompak, 43 Pasangan Eselon Dua dan Tiga Pemkab Bantul Ikut Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas
Agus menyebut, pada beras medium harganya di kisaran Rp13.000 hingga Rp13.500 per kilogram (kg). kemudian untuk cabai rawit merah yang kondisinya segar dan bagus, harganya di kisaran Rp60.000 per kg. Sedangkan untuk gula pasir Rp17.000 per kg. (tyo/eno)