Neutron Yogyakarta

Sekolah Diminta Jaga Situasi Kondusif Jelang Pemilu 2024, Ingatkan Pelajar Tak Terbawa Arus

Sekolah Diminta Jaga Situasi Kondusif Jelang Pemilu 2024, Ingatkan Pelajar Tak Terbawa Arus
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Didik Wardaya. (Wulan Yanuarwati/Radar Jogja)

RADAR MAGELANG – Tahun politik dan pesta demokrasi 2024 semakin dekat, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY meminta sekolah menjaga situasi yang kondusif. Dengan mengingatkan peserta didik tak terlibat dalam politik praktis.

Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya mengatakan, sekolah merupakan tempat untuk belajar. Sebagai pemilih pemula, peserta didik diminta bijak dalam mengikuti partisipasinya selama Pemilu 2024.

“Ya, bagi pemilih pemula bagaimana mereka bisa secara bijak untuk tetap mengikuti partisipasi,” katanya, Selasa (5/12).

Baca Juga: Guru Diminta Jaga Netralitas Pemilu 2024, Disdikpora DIY: Jangan Bawa Keberpihakan ke Ranah Sekolah

Didik tak menampik dengan berpartisipasi dalam pemilu merupakan implementasi dari pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Namun, pelajar selaku pemilih pemula diminta tak berlebihan, apalagi turut terlibat dalam mobilisasi massa.

“Tetapi tidak terbawa arus atau situasi yang merugikan bagi anak itu sendiri,” ujarnya.

Menurutnya, pendidikan politik bagi pemilih pemula penting diketahui bagi pelajar. Hal ini untuk memberikan pengetahuan tentang tahapan pemilu, pentingnya menggunakan hak suara di 14 Februari 2024, tidak golput dan lain-lain.

“Kalau surat edaran kita belum, tapi secara keseluruhan ya sudah himbauan itu kita ingatkan terus kepada sekolah. Artinya sekolah selalu memantau mengingatkan kepada anak-anak kita,” jelasnya.

Baca Juga: Cegah Bullying dan Kekerasan, Disdikpora DIY Minta Sekolah Segera Bentuk TPPK

Imbauan itu termasuk bagaimana pelajar bisa menggunakan media sosial secara bijak. Tidak turut menyebarkan hokas namun dikonfirmasi kebenarannya terlebih dahulu. Dengan begitu tak menimbulkan gesekan antarwarga.

“Kita sudah bentuk tim-tim pencegahan (untuk mengawasi), berbagai bentuk kekerasan dan segala macam gitu. Ya, terus menerus bagaimana menggunakan medsos secara bijak kita selalu himbau kepada anak-anak,” tambahnya. (wia/laz)

Lainnya