RADAR MAGELANG – Tong sampah di Lapangan Pemda Sleman ditiadakan. Langkah ini dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman bukan tanpa alasan. Namun karena fasilitas kebersihan milik pemerintah itu kerap disalahgunakan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman Epiphana Kristyani menyebut, maksud dari disalahgunakan yakni tong sampah sering digunakan oleh masyarakat untuk membuang sampah rumah tangga. Sehingga tong sampah yang seharusnya difungsikan untuk pengunjung Lapangan Pemda Sleman, justru malah penuh dengan sampah rumahan.
Epiphana pun menyatakan, tong sampah di Lapangan Pemda Sleman tidak akan dihadirkan kembali. Sehingga dia berharap agar masyarakat mulai mengelola sampahnya sendiri. Serta tidak membuang sampahnya ke ruang publik. “Sebenarnya memang perlu kehadiran tong sampah di ruang publik, namun karena melihat seperti itu ya mau gimana lagi. Masyarakat harus dipaksa mengelola sampahnya sendiri,” tegas Epiphana.
Konidisi ini pun dikeluhkan oleh masyarakat. Sebab saat mereka berada di lingkungan lapangan, tidak bisa membuang sampah dengan mudah. Seperti yang dikeluhkan oleh Sari, 28.
Bahkan dia juga sempat kebingungan ketika ingin membuang bungkus makanan yang dibeli dari pedagang di kawasan tersebut. Sehingga pilihannya, hanya bisa membawa sampahnya sendiri untuk dibuang ke tempat lain. “Kalau saya lihat memang agak susah cari tong sampah, soalnya hampir tidak ada. Sehingga ya saya bawa saja sampahnya untuk dibuang di rumah,” beber Sari.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Wanto. Wanto yang sering berolahraga di Lapangan Pemda Sleman itu pun merasa aneh saat ruang publik tidak dilengkapi dengan tong sampah. Meski demikian, dia tidak terlalu mempersoalkannya. Sebab selama berolahraga, dia lebih sering membawa wadah minum sendiri. (inu/eno)