Neutron Yogyakarta

UAD Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru

UAD Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru
Profesor Tole Sutikno dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Elektronika, Instrumen, dan Kendali di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Senin (4/12/2023). (Wulan Yanuarwati/Radar Jogja)

RADAR MAGELANG – Profesor Tole Sutikno dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Elektronika, Instrumen, dan Kendali di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Teknologi Transportasi Listrik Masa Depan Berbasis Kendali Vektor dan Artificial Intelligence (AI) menjadi pidato pengukuhannya, kemarin (4/120.

Prof Tole sepakat teknologi transportasi akan menuju listrik, netral karbon otonom dan cerdas di masa datang. Alternatif energi baru terbarukan yang mudah diakses kemudian berlomba-lomba dirancang secara khusus. Tujuannya sangat jelas, untuk menanggulangi polusi dan kemacetan. Apalagi saat ini Indonesia memiliki masalah serius di sektor transportasi, termasuk ketergantungan pada bahan bakar fosil.”Pemerintah Indonesia telah menunjukkan keseriusan dalam mengadopsi kendaraan listrik guna mendorong upaya menekan perubahan iklim dan krisis energi,” ujarnya.

Keseriusan ini juga terlihat dari upaya pemerintah dalam menerbitkan regulasi penggunaan kendaraan listrik. Diatur melalui Peraturan Presiden (Perpres) No 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (BEV) untuk Transportasi Jalan.

“Namun ada sejumlah tantangan yang dihadapi dalam adopsi kendaraan listik. Di antaranya terkait infrastruktur, awareness, dan edukasi masyarakat tentang operasional kendaraan listrik,” jelasnya.

Prof Tole menyebut, seiring dengan perkembangan teknologi, artificial intelligence (AI) masuk ke pelbagai sektor. Termasuk salah satunya  sektor pengembangan kendaraan listrik. Kemudian apabila dikombinasikan dengan sistem berbasis kendali vektor direct torque control (DTC) bisa menjadi solusi moda transportasi yang aman, bersih dan cerdas. “Pada bidang ini, AI memiliki peran sangat krusial. Di antaranya pada kendali otonom atau autonomous driving, manajemen baterai, efisiensi energi, prediksi jarak, optimasi infrastruktur pengisian daya dan masih banyak lagi,” jelasnya.

Sistem kecerdasan diperlukan dalam mengoptimalkan kendaraan listrik. Dengan begitu berbagai tantangan dan permasalahan dapat teratasi. Termasuk optimalisasi energi, peningkatan keselamatan dan memberikan pengalaman bagi pengguna.

Pada kesempatan yang sama Prof Imam Riadi juga dikukuhkan sebagai guru besar Bidang Ilmu Sistem Informasi. Dia mengangkat peran Cyber Security dalam Peningkatan Keamanan Sistem Informasi untuk Kemaslahatan Umat.

Prof Imam menyoroti pentingnya kemananan informasi dengan melindungi data. Selain tantangan keamanan data, ada juga kesenjangan digital dan dampak sosial dan ekonomi. “Dampak sosial ekonomi menjadi tantangan serius terutama berkembangnya teknologi dan otomatisasi yang dapat menggantikan pekerjaan manusia,” ujarnya.

Kemudian Prof Nanik Sulistyani dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Farmasi. Pidato pengukuhannya berjudul Pendekatan Eksplorasi Antibiotik Baru dari Sumber Mikroorganisme. (lan/din)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)