RADAR MAGELANG – MTsN 4 Bantul membentuk tim khusus untuk memproduksi film pendek berjudul ‘Alok’. Film menyerukan anti-bullying dengan kompetisi yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Bantul.
Tim terdiri Lisa Aprilia sebagai guru pembimbing ide dan naskah. Kemudian, Dina Nurul Arofah sebagai guru pembimbing skenario, Arif Tono Nugroho sebagai guru pembimbing alur cerita dan akting. Kemudian ada Lia Nur Faizah sebagai kameramen dan editor serta Hari Gunarto sebagai kameramen dan ketua tim.
Tim juga melibatkan para siswa. Mereka adalah Hangger Bagus Pradipta, Nisrina Nadhifa, Muhammad Gibran Al-Mukarrom, Malaika Adzan Firdaus, Natasya, Salsabila Noura Putri, dan Masayu Arimbi.
Baca Juga: Pemkab Bantul Dorong Desa Wisata Tingkatkan Quality Tourism
“Film pendek Alok merupakan film yang menyuarakan gerakan anti-perundungan yang diambil dari UU ITE, mengenai pencemaran nama baik yang sering dilakukan secara daring,” ujar Lisa Aprilia, Selasa (5/12/2023).
Diceritakan, tokoh utama bernama Nisrina. Dia memiliki potensi tarik suara dan bermain alat musik yang ingin menunjukkan kepada dunia melalui live social media.
Kondisi ini membuat iri dan dengki dari teman-temannya. Kemudian mereka memprovokasi di dunia maya untuk memberikan ujaran kebencian kepada Nisrina dan berujung fitnah.
Kepala MTsN 4 Bantul Siti Solichah mengapresiasi capaian ini, meski tidak masuk tiga besar. Film pendek Alok berhasil meraih juara harapan 2 dengan jumlah peserta sejumlah 39 sekolah dan madrasah se-Kabupaten Bantul.
“Selamat anak-anakku atas film pendek yang diperankan. Kalian sangat potensial dan kreatif,” ujarnya. (lan/laz)